PALANGKARAYA, KORANBANJAR.NET – Pasca insiden serangan bom di beberapa daerah, khususnya Surabaya dan Riau belum lama ini, ratusan pemuda Kalimantan Tengah melakukan penolakan atas tindakan radikalisme tersebut, di pusat Kota Palangka Raya, Bundaran Besar, Rabu (16/5) tadi.
Pemuda Kalteng ini datang dari berbagai elemen. Mereka mengibarkan Sang Saka Merah Putih, sambil menyanyikan lagu wajib nasional, Satu Nusa Satu Bangsa.
Di tengah pamasnya terik matahari, orasi disampaikan Ketua Pemuda Pancasila Kalteng, Rahmadi G Lemtam. Aksi menolak radikalisme ini dikawal jajaran Polda Kalteng.
“Kita yang hadir di sini sepakat, dan warga Indonesia umumnya, mengutuk aksi-aksi terorisme dan radikalisme,” ujar Rahmadi, yang saat itu didampingi Jhon Fitri A.
Menurut Rahmadi, masyarakat Kalteng juga hidup berdampingan dengan warga lain dengan prinsip di mana langit di junjung di situ bumi dipijak.
“Karena itu apa pun alasannya, teror maupun radikalisme tidak sepantasnya ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia umumnya dan Kalteng khususnya,” tegas Rahmadi. (sut/banuapost.com/grup koranbanjar.net)