BANJARBARU, koranbanjar.net – Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) merupakan wadah strategis bagi para pengusaha kuliner.
Hal itu dikatakan Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel Siswansyah, usai melantik pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) APJI dari sejumlah kabupaten dan kota yang ada di Kalsel, Selasa (3/9/2019), di Hotel Roditha Banjarbaru.
“APJI dapat mendongkrak jumlah wisatawan kuliner sehingga ikut membantu dalam mensejahterakan perekonomian daerah,” ujarnya.
Mewakili gubenur, Siswansyah menyampaikan Pemprov Kalsel selalu mendukung kegiatan APJI di bidang bisinis kuliner. “Para wisatawan bisa mencoba berbagai kuliner khas Kalsel yang membanggakan,” katanya.
Pada pelantikan itu, para pengurus APJI kemudian mendapat berbagai pelatihan memasak sebagai persyaratan sertifikasi profesi dari Program Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Ketua DPP APJI, Irwan Iden Gobel mengatakan, APJI telah berdiri sejak 1976 dan terus berjalan hingga kini selama 43 tahun. “Sertifikasi profesi kami (APJI) diakui pemerintah,” katanya.
Dia menyampaikan ke depannya APJI akan berubah nama menjadi Perkumpulan Penyelenggara Jasa Indonesia (PPJI).
“Sebab, dari Kemenkumham mensyaratkan APJI harus berbadan hukum. Kemudian, Oktober nanti APJI juga akan meluncurkan aplikasi bernama APJI Main yang disahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Aplikasi APJI Main bisa digunakan untuk berdagang, transaksi, nego barang, hingga promosi makanan,” paparnya.
Iden Gobel berharap para pengurus APJI dapat terus berinovasi, terutama dalam memanfaatkan kecanggihan internet saat ini. (ykw/dny)