BANJARBARU, koranbanjar.net – Pemprov Kalsel mengharapkan MUI mampu mengarahkan masyarakat dapat memahami agama Islam dengan lebih baik.
Hal itu diutarakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pemprov Kalsel Fathurrahman.
Terutama terkait hukum terkini, yang timbul akibat perkembangan zaman.
“Melihat dari kondisi kekinian dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara maka keberadaan lembaga keagamaan Islam seperti MUI akan menjadi lebih penting,” ucapnya, saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI Wilayah V se-Kalimantan Tahun 2019, Senin (23/12/2019), di Hotel Daffam, Banjarbaru.
Dikatakannya, dalam menangkal permasalahan sara atau isu-isu yang mengatasnamakan agama, radikalisme dan lainnya.
“MUI berperan dalam memelihara keharmonisan, dan kerukunan. Antara umat seagama, melalui pandangan dari sisi hukum Islam,” tuturnya.
Menurutnya, di Kalimantan kehidupan beragama berjalan dengan harmonis. Begitu pula, organisasi keagamaan yang tumbuh dan berkembang di wilayah bumi Lambung Mangkurat itu.
“Tapi saya berpesan, agar masyarakat tidak terlena dengan keadaan yang demikian. Melainkan harus mawas diri, dan waspada terhadap kemungkinan munculnya benih perpecahan akibat permasalahan agama,” tegasnya.
Ia membeberkan, dukungan MUI sangat dibutuhkan. Mengingat keberadaannya cukup sentral, dalam melahirkan pemikiran yang konstruktif untuk membina kehidupan masyarakat yang harmonis.
“Mari kita bangun koordinasi yang maksimal, sehingga peran dan tugas kita masing-masing akan dapat berjalan secara sinergis. Insya allah, hal itu akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk kebangsaan dan keumatan,” pungkasnya. (ykw/dya)