Pemerintah Kota Banjarmasin sepertinya tidak peduli dengan keadaan Jembatan Kembar Basirih di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, yang minim penerangan, karena energi untuk penerangan jembatan tersebut berupa aki sudah lama dicuri maling. Akibat minim penerangan, jembatan tersebut sering digunakan anak-anak muda berpacaran sampai berbuat mesum. Meski masyarakat sudah berkali-kali menyampaikan keadaan jembatan itu, namun tak pernah digubris.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Keadaan Jembatan Kembar Basirih di Kota Banjarmasin sejak dilaporkan masyarakat kepada Pemko Banjarmasin, karena minim penerangan, sampai hari ini sama sekali tidak berubah. Pada lokasi tertentu jembatan itu gelap dan rawan dengan tindak kriminalitas. Bahkan plat pembatas jembatan yang sudah sekian lama hilang, tak kunjung diganti atau diperbaiki. Sehingga keadaan itu sering mengakibatkan kecelakaan terhadap pengguna jalan yang melintas.
Ketua RT 20 Kelurahan Basirih, Habib Ali Bahasyim kepada koranbanjar.net Senin, (26/4/2021) menyatakan, sampai sekarang Jembatan Kembar Basirih masih gelap, minim dengan penerangan lampu. Karena aki untuk penerangan sudah lama dicuri maling.
Begitu pula untuk pembatas jalan, berupa besi plat jembatan juga sudah lama lenyap. “Tanpa besi itu, pengendara motor rawan mengalami kecelakaan bila melintas di atas jembatan,”ungkapnya.
Ditambahkan, keadaan jembatan kembar yang minim penerangan membuat kawasan itu sering digunakan anak-anak muda berpacaran, terutama tengah malam. Selain itu, sering pula terjadi pembegalan di atas jembatan.
Habib Ali Bahasyim, berharap Pemeritah Kota Banjarmasin dapat segera menambah pemasangan PJU (Penerangan Jalan Umum) di atas jembatan kembar tersebut. Menghindari kejadian-kejadian yang dikhawatirkan selama ini.(mj-33/sir)