Pemerintah pusat mengevaluasi PPKM Mikro terhadap 34 provinsi dengan gubernur, bupati, walikota, dan TNI Polri melalui konferensi video, pada Senin (14/6/2021) lalu.
KOTABARU, koranbanjar.net – Dalam hal ini, Pemkab Kotabaru juga ikut mengikuti kegiatan tersebut untuk mempercepat penanganan Covid-19.
Bupati Kotabaru, Sayed Jafar mengatakan, meski saat ini grafik kasus Covid-19 sudah mulai turun tetapi jangan lengah dan tetap waspada.
“Memang, masalah Covid-19 ini masyarakat sudah mulai jenuh dengan aturan. Namun, kita bersama tetap semangat jangan kendor melakukan imbauan kepada mereka (masyarakat),” ucapnya.
Ia mengatakan, masyarakat sudah bosan dengan adanya pembatasan aktivitas dalam kurun waktu yang lama dan tidak diketahui kapan Covid-19 akan berakhir.
Akan tetapi, pemerintah bersama TNI/Polri terus melakukan imbauan dan memantau penyebaran Covid-19 agar tidak terjadi ledakan kasus seperti halnya di daerah lain.
“Kesehatan adalah yang utama, maka dari itu mari kita bersama tetap patuhi protkes 3M,” jelasnya.
Sementara itu, Dandim 1004/Kotabaru, Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi menambahkan, sebanyak 98 persen prajuritnya sudah melakukan vaksin.
“Kita ingin Kotabaru aman dari penyebaran Covid-19, maka dari itu masyarakatnya juga harus mau dilakukan vaksin,” cetusnya.
Ia mengaku, masih banyak masyarakat yang takut divaksin karena adanya pemberitaan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan atau hoaks.
Ada yang menyebut, vaksin membahayakan bahkan mengakibatkan kematian. Padahal semua itu tidak benar.
“Kami, petugas gabungan TNI/Polri siap mendukung program dari pemerintah masalah vaksinasi Covid-19 ini, agar masyarakat aman dari penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (cah/ykw)