Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hulu Sungai Selatan

Pemkab HSS Gelar Diskusi Penyusunan Kajian Risiko Bencana

Avatar
488
×

Pemkab HSS Gelar Diskusi Penyusunan Kajian Risiko Bencana

Sebarkan artikel ini
Pembukaan - FGD penyusunan kajian risiko bencana di Kabupaten HSS, Rabu (9/10/2024) di Aula Kantor Kecamatan Kandangan. (Sumber foto: Prokopim Setda HSS/koranbanjar.net)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar kegiatan diskusi, atau Focus Group Discussion (FGD) terkait Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB).

HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten HSS Muhammad Noor membuka FGD tersebut, Rabu (9/10/2024) di Aula Kantor Kecamatan Kandangan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pertemuan dihadiri para Kepala OPD terkait, camat, perwakilan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), serta pihak perusahaan.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten HSS Kusairi menjelaskan, FGD tersebut dalam rangka mengumpulkan masukan, saran, serta data pendukung lainnya, yang akan memperkaya penyusunan Kajian Risiko Bencana.

“Kajian ini disusun oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM),” terangnya.

Sementara Sekda Kabupaten HSS Muhammad Noor mengatakan, pentingnya KRB sebagai dokumen strategis yang harus dimiliki oleh pemerintah daerah.

“Kajian ini penting, terutama untuk BPBD, dan juga sebagai referensi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang akan datang, sesuai amanat undang-undang,” terang Muhammad Noor.

Sekda menambahkan, Kabupaten HSS kerap menghadapi berbagai bencana berdasarkan siklus tahunan.

Sekda menyebutkan, di antaranya banjir di dataran rendah, tanah longsor di daerah pegunungan, angin puting beliung di wilayah dataran dan rawa, serta kebakaran hutan dan lahan yang tersebar hampir di semua kecamatan.

“Kami berharap kajian ini dapat dilakukan secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga mampu memberikan gambaran jelas mengenai kawasan-kawasan dengan risiko bencana yang tinggi,” ucapnya.

Sekda mengucapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya tim LPPM ULM atas kerja sama dalam pelaksanaan kajian.

Ia berharap, kerja sama tersebut dapat terus berlanjut dengan baik di masa depan.

(dvh/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh