Sebanyak 10 orang santri Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Universitas Al-Azhar Mesir dan Universitas Al-Ahqaf Yaman.
HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali melanjutkan program beasiswa, untuk memberikan kesempatan bagi santri berprestasi dalam melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah.
Penjabat (Pj) Bupati HSS Hermansyah menyerahkan dana beasiswa tersebut, Selasa (24/10/2023) di Aula Ramu Kantor Sekretariat Daerah setempat.
Santri yang mengikuti studi ke Universitas Al-Azhar diberikan sebesar Rp60 juta, sedangkan yang ke Universitas Al-Ahqaf diberikan sebesar Rp75 juta.
Pj Bupati HSS Hermansyah berharap, santri tersebut nantinya bisa membawa pulang ilmu yang diperoleh untuk daerah.
“Semoga bisa menuntut ilmu dengan baik, dan selesai pendidikannya dapat kembali ke ‘Banua’ bisa menularkan ilmunya, menyebarkan nilai-nilai Islam dan ilmu pengetahuan di Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” tuturnya.
PJ Bupati mengatakan, program beasiswa tersebut merupakan langkah nyata dalam mendukung pendidikan dan pengembangan potensi pemuda, di bidang keagamaan dan ilmu pengetahuan.
“Semoga para mahasiswa yang berangkat dapat mengembangkan diri, dan nantinya menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan ilmu pengetahuan di Bumi Rakat Mufakat,” harapnya.
Ketua MUI Kabupaten HSS Ustaz Jamhari Muhdin mengaku bersyukur, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Pemkab HSS, yang terus memberikan hibah untuk mendukung program beasiswa tersebut.
Ustaz Jamhari Muhdin berpesan kepada santri yang menperoleh beasiswa, untuk belajar dengan semangat, tekun dan sungguh-sungguh.
“Semoga setelah selesai pendidikan nanti, semua menjadi orang yang alim, saleh dan salehah, yang berwawasan luas, yang sekembalinya nanti ke Kabupaten HSS dapat berkiprah menyampaikan ilmu-ilmu yang sudah didapat,” ucap Guru Jamhari, mendoakan.
Program beasiswa tersebut telah dimulai sejak tahun 2018, dan terus berkelanjutan hingga saat ini.
Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, serta memperkuat syiar Islam. (dvh/bay)
