MARTAPURA,Koranbanjar.net – Demi mencegah stunting pada remaja putri di Kabupaten Banjar, Pemkab Banjar mengadakan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan Gerakan Minum Tablet Tambah Darah (Germit), serta kampanye kurang gizi dan anemia atau yang lebih dikenal dengan penyakit kurang darah di Aula SMP Negeri 1 Martapura, Jumat (11/5).
Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Hj Raudatul Wardiyah, Sekretari Daerah Kabupaten Banjar Nasrun Syah, Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah serta siswa-siswi SMP Negeri 1 Martapura.
Dalam sambutan Bupati Kabupaten Banjar, KH Khalilurrahman yang dibacakan oleh Sekda Kabupaten Banjar, Nasrun Syah, stunting merupakan suatu kondisi tubuh dimana postur badan relatif rendah dibanbing dengan pertumbuahan usia, atau dapat dikatakan suatu keadaan dimana tubuh anak lebih pedek dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya.
“Stunting ini dapat mengakibatkan penurunan intelegensi atau IQ seoarang anak, sehingga prestasi belajar menjadi menjadi rendah.,” ujarnya.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, Hj Raudatul Wardiyah, sangat menyambut baik adanya gerakan Germas, Germit, dan Cegah Stunting di Kabupaten Banjar ini.
“Pada saat ini banyak anak-anak muda yang kurang darah, apalagi anak-anak sekarang kurag makan sayur. Dengan adanya gerakan ini, mungkin akan bisa teratasi,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Ikhwansyah mengatakan, sering ditemukannya anemia pada remaja putri antara lain disebabkan oleh adanya kebutuhan zat besi yang meningkat selama pertumbuhan pada masa remaja. Selain itu, meningkatnya kehilangan darah pada saat menstruasi juga menjadi penyebab anemia. Sementara konsumsi makan sehari-hari pada remaja kurang mengandung zat besi yang cukup.
Ikhwansyah menyatakankan, hari ini, pihaknya melakukan pencanangan tentang Germas, Germit, dan Cegah Stunting, dengan harapan semua anak remaja putri mengkonsumsi tablet tambah darah untuk mencegah anemia
“Program dari kita ini sasarannya bukan saja untuk ibu hamil saja, tetapi juga utnuk remaja putri. Harapan kita, remaja putri yang dari awal sudah mengkonsumsi tablet tambah darah, status anemianya akan menurun. Dampaknya positifnya, kesehatan masyarakat akan meningkat,” katanya. (sai/dny)