Pembersihan ranjau sisa perang dunia kedua, yang tersebar di beberapa titik area sekitar Laut Siring Laut, Kotabaru terpaksa mesti tertunda.
KOTABARU, Koranbanjar.net – Lokasi tersebut, direncanakan bakal dikembangkan untuk wisata pembangunan pemanjangan dermaga dan masjid apung. Namun, sayangnya dipastikan tahun ini tak bisa terealisasi oleh Pemerintah Kabupaten Kotabaru.
Sekda Kotabaru Said Akhmad menjelaskan, pembersihan ranjau sudah diagendakan sejak tahun 2020 dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar.
“Ditahun ini, terpaksa ditunda ke tahun 2021. Tentu, anggarannya tetap sekitar Rp 3 miliar,” ujar Sekda Kotabaru Said Akhmad, Sabtu (18/7/2020).
Kata dia, penundaan pelaksanaan karena anggaran sudah disiapkan untuk penanganan covid-19 di Kotabaru.
Secara terpisah, Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto mengaku, belum mengetahui berapa titik ranjau yang rencananya bakal akan dibersihkan itu.
“Baru diketahui, berapa objek yang ada di bawah dasar laut. Namun, idealnya lebih bagus ada jarak aman serta berapa kilometer dari area yang akan dibangun,” tuturnya.
Seperti diketahui, perencanaan ini akan menjadi objek kapal yang sandar ke area. “Ya harus dipastikan, alur pelayaran bersih ranjau dulu. Sehingga, kapal aman saat merapat,” pungkasnya. (CAH/YKW)