Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

Pembebasan Lahan Untuk Relokasi Pedagang Pasar Kuripan Ditunda Akibat Terkendala Anggaran

Avatar
659
×

Pembebasan Lahan Untuk Relokasi Pedagang Pasar Kuripan Ditunda Akibat Terkendala Anggaran

Sebarkan artikel ini
Pasar Kuripan Banjarmasin Rabu, (4/10/2023) (Foto koranbanjar.net)

Pembebasan lahan untuk relokasi pedagang pasar kuripan yang rencana dimulai tahun 2023 sepertinya tertunda, hal itu disebabkan terkendalanya anggaran.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) ) Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar Disperdagin Banjarmasin, M Ridho Satriya di kantor Pasar Baru Banjarmasin, Rabu (4/9/2023).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Karena keterbatasan anggaran di daerah maka ada pembongkaran pasar kuripan akan dilaksanakan tahun 2024,” ujarnya.

Kemudian lanjutnya, selain terkait anggaran juga atas permintaan pedagang agar dibangunkan terlebih dahulu tempat berjualan sebelum tempat yang ada dibongkar. Adapun untuk pembebesan lahan relokasi, kata Ridho sudah siap hanya saja menunggu tim apraisal menilai berapa penggantian lahan tersebut.

Ada kurang lebih 10 orang yang memiliki objek tanah di belakang Pasar Kuripan, dan ada 3 orang yang memiliki 2 bidang tanah.

“Jumlah keseluruhan ukuran lahan yang tersedia sekitar 790 meter persegi diperkirakan perhitungan sementara ada 118 pedagang yang terdampak,” ungkapnya.

Sebelumnya direncanakan pembebasan lahan dimulai tahun 2023, begitu juga informasi terakhir didapat bahwa Kementerian PUPR juga menunggu apraisal, mengenai berapa biaya pembongkaran Pasar Kuripan.

Sementara teknis pembongkaran yang tadinya hanya 9 meter dari pinggir siring sungai atau pagar besi pasar tersebut, kini Pemko Banjarmasin melalui Disperdagin akan menambah ukuran 6 meter, sehingga jumlah ukuran yang akan dibongkar menjadi 15 meter.

“Mengingat mobilisasi alat berat yang akan bekerja dalam melakukan pembongkaran agar leluasa bergerak,” ucapnya.

Selain itu menjaga pondasi bangunan tingkat 1 dan 2 agar tidak menimbulkan dampak yang mengkhawatirkan jika dibongkar.

Proyek ini langsung dibawah pengawasan dan aturan Balai Wilayah Sungai III Kalimantan (BWS) bekerjasama dengan Dinas PUPR Kota Banjarmasin.

“Pelaksananya dari mereka, tendernya juga penunjukan pelebaran sungai veteran mereka jua koordinatornya, Pemko Banjarmasin hanya membantu dalam pembebesan lahannya,” terang Ridho.

Ada 4 pase pelebaran revitalisasi atau pelebaran Sungai Veteran. Pase pertama dari rumah ibadah umat Budha (Tempekong) sampai Simpang Ulin. Kemudian pase kedua dari Simpang Ulin sampai Jembatan Manggis.

Kemudian dari Jembatan Manggis sampai Jembatan Gatot Subroto itu pase ketiga.

“Setelah itu dari Jembatan Gatot Subroto sampai Jembatan Sungai Lulut itu pase keempat,” jelasnya.

(yon/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh