Perencanaan pembangunan terminal terpadu di Kabupaten Tabalong tahun ini memasuki tahap pematangan lahan.
TABALONG, koranbanjar.net – Terminal terpadu itu rencananya dibangun di atas lahan seluas lima hektar di Jalan Tanjung Baru, Maburai, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong.
Nantinya terminal ini akan memiliki berbagai fasilitas, mulai dari gerbang akses keluar masuk, terminal terpadu type A, B dan C.
Kemudian juga terdapat lahan parkir, bengkel mobil, auditorium, musala, taman edukasi, panggung, lapangan serbaguna, pertokoan, minimarket, kantor pengelola, toilet umum, pom bensin, waterpark, ruang terbuka hijau (RTH), wisata danau, ruang genset hingga vulkanisir.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tabalong, Tumbur P Manalu mengatakan, semua kelengkapan dokumen maupun masterplan pembangunan terminal terpadu tersebut sudah diterima Kementrian Perhubungan RI.
“Selanjutnya pembangunan fisik akan dilakukan pihak Kementrian,” ujar Tumbur, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/1/2022).
Pembangunan terminal terpadu sepenuhnya menggunakan APBN dengan luas wilayah yang diusulkan seluas 5 hektar dari total luas kawasan sekitar 6,4 hektar.
“Yang direncanakan dibangun Kementrian pakai dana APBN lima hektar. Empat hektar untuk terminal terpadu satu hektar untuk taman edukasi,” jelas Tumbur.
Namun ia belum dapat diketahui kepastian terminal terpadu ini akan selesai dibangun. Karena pembangunannya akan dilakukan secara bertahap.
Menurut Tumbur, kemungkinan yang akan bangun lebih dulu adalah taman edukasi lalu lintas.
“Kalau itu jadi merupakan taman edukasi terluas di Indonesia yang dibangun menggunakan dana APBN,” bebernya.(mj-42/sir)