BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Banjarbaru, kota seluas 371,38 km² yang terletak di Kalimantan Selatan ini dahulu merupakan kota administratif bagian dari Kabupaten Banjar, menjelma menjadi kota otonomi yang mandiri sejak tahun 1999 secara resmi berdasarkan UU Nomor 9 tahun 1999.
Kota yang semakin meningkat perekonomian dan jumlah penduduknya ini, tak lepas dari tangan dingin para pemerintah kota, berbagai dinas dan tentunya dukungan dari para investor.
Banyak sektor-sektor yang bisa menjadi pilihan destinasi para investor masuk ke kota idaman ini. Seperti pariwisata, hunian perumahan atau real estate, perhotelan, dan masih banyak lagi.
Seperti yang diungkapkan Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarbaru, H. Fathur Rahman kepada koranbanjar.net, Senin (25/06). Saat ini sudah dimulai proses pemaksimalan daya Kota Banjarbaru, untuk menjadi daya minat para investor.
“Ditunjang dengan kota yang nyaman untuk hunian karena berada di tengah-tengah antara Banjarmasin dan Martapura, berbagai fasilitas seperti kesehatan, pendidikan, dan akses transportasi baik jalur darat laut maupun udara kita ada,” jelasnya.
Rencana pembangunan wilayah Kota Banjarbaru, lanjut Fathur, terfokus pada pengembangan kawasan strategis yang diharapkan dapat meratakan perekonomian. Seperti saat ini, yang tengah berjalan yaitu proyek perluasan Bandara Syamsudin Noor yang tentunya akan membuat daerah sekitar naik perekonomiannya dan secara luas akan dapat memajukan Kota Banjarbaru.
“Contoh lain seperti eks lokalisasi Pembatuan, yang dahulu menjadi tempat favorit para penjaja cinta sesaat, ke depan akan disulap menjadi daerah perkantoran dan seiring berjalannya waktu akan mengubah image tempat tersebut,” ujarnya.
Fathur juga menjelaskan bahwa untuk kedepannya akan dibangun perumahan, stadion olahraga, pasar modern, kampus, ruang terbuka hijau dan berbagai fasilitas lain yang bisa menunjang kemajuan ekonomi kota Banjarbaru.(mj-018/ana)