Terkait dengan tindakan polisi, melakukan pemanggilan terhadap Presiden BEM Universitas Mulawarman (Unmul) karena menyebut Wapres Maruf Amin sebagai “Patung Istana” dalam akun Instagramnya, Wakil Ketua Komisi III DPRD RI, H Pangeran Khairul Saleh menyampaikan beberapa tanggapan.
JAKARTA, koranbanjar.net – Wakil Ketua Komisi III, H Pangeran Khairul Saleh kepada koranbanjar.net, Kamis, (10/11/2021) menyebutkan, pertama, pihak kepolisian diharap bisa bertindak lebih objektif, senantiasa mengedepankan sisi humanis terhadap setiap kritik yang disampaikan masyarakat.
“Ini tentunya bercermin dari dua hal. Pertama, instruksi Kapolri sendiri agar Kepolisian RI mengedepankan restorative justice dan SKB UU ITE. Kedua, kebebasan ekspresi akademis mesti kita hargai bersama,” katanya.
Kedua, lanjut Pangeran Khairul Saleh, sebaiknya setiap bentuk aspirasi yang disampaikan masyarakat ditelaah dengan baik, tanpa terkesan ada arogansi kekuasaan aparat. “Karena itu, harapan saya pemanggilan Presiden BEM Unmul oleh pihak kepolisian adalah bagian dari Restorative Justice melalui jalan mediasi dan diskusi tanpa adanya tindakan yang mengarah represi,” tegas dia.
Ketiga, ditambahkan, sebagai institusi yang tengah disorot publik dan kebijakan penyegaran di tubuh Kepolisian yang dilakukan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, maka sudah sepatutnya Kepolisian RI lebih mengedepankan sisi humanis daripada pendekatan kekuasaan.
“Disinilah waktunya bagi Polri untuk membuktikan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat yang mungkin sedikit ternodai oleh beberapa oknum kepolisian akhir-akhir ini,” tutupnya.
Sementara itu, dikutip dari CNN Indonesia, Juru Bicara Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi menegaskan selama ini orang nomor dua di Indonesia itu sudah banyak bekerja bagi negara dan masyarakat selama menjabat sejak 2019 silam.
Hal itu ia sampaikan merespons kritik dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Mulawarman terkait unggahan di akun Instagram @bemkmunmul yang menulis “Kaltim Berduka – Patung Istana Merdeka Datang ke Samarinda” dan disertakan foto Ma’ruf Amin.
“Apa yg diomongkan tak berdasarkan kenyataan. Wapres sudah jungkir balik ke sana kemari,” kata Masduki, Rabu (10/11/2021).
Masduki menegaskan apa yang dilakukan Wapres selama ini tak seperti yang dikatakan postingan BEM KM Unmul tersebut.
Ia mencontohkan bahwa belakangan ini Wapres sudah menggelar kunjungan kerja ke wilayah Indonesia bagian timur. Kunjungan itu, kata dia, sebagai upaya menyejahterakan masyarakat yang masih banyak mengalami kemiskinan.
Masduki tak mempersoalkan bila kritik yang dilontarkan kepada Wapres mendekati kebenaran. Namun, bukan sebaliknya kritik yang dilontarkan tersebut tak sesuai kenyataan saat ini.
“Wapres ke Papua ke Maluku, NTT ke berbagai tempat lah. Kenyataannya kan tak seperti yang dikatakan (BEM Unmul) itu, jauh panggang dari api. Jadi kritik itu bukan kritik yang pas gitu,” ujarnya.(koranbanjar.net)