Banyaknya keluhan warga yang mengatakan pelayanan online yang diterapkan oleh Dinas Penduduk dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Banjarbaru ini tidak efektif, karena banyak warga yang tidak mengerti.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Tidak adanya penjaga di depan kantor pelayanan salah satu kendala bagi warga yang ingin mengurus KTP, akta kelahiran dan sebagainya.
Dikatakan seorang warga Kemuning, Banjarbaru, mama KiKi (bukan nama sebenarnya) kepada media ini, Kamis (9/7/2020) pagi.
“Bahari nyaman banar meurus nang kaini. Tapi ini ngalih banar, aku ni kada pintar, ditambah nang kaini berurusan,” ucapnya dalam bahasa banjar.
Dijelaskannya, banyak warga yang tidak mengerti dengan pelayanan online ini, terlebih tidak adanya petugas yang berjaga untuk menjelaskan bagaimana sistem online ini.
“Jaka kah ada nang bejaga, mamadahi akan, ini kadada lalu orangnya. Pas kami handak masuk, langsung dijegat petugasnya di dalam. ‘pian ada hp kalo? Percuma beisi hp kalo kada bisa menggunakan’ ujar petugasnya lawan ulun,” beber warga kemuning itu.
Dari data yang dihimpun, setiap hari banyak warga yang duduk dan berdiri dengan bingung di depan kantor Capil Banjarbaru. Saat ditanya, rata-rata jawaban dari mereka sama. Karena pelayanan sekarang lebih sulit dan tidak adanya petugas yang berjaga untuk mengarahkan.
Diketahui, pelayanan Disdukcapil Banjarbaru kini memang menerapkan pelayanan berbasis online semenjak adanya wabah Corona Virus-19. (san/maf)