Pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Banjarbaru, yang kabur sejak 23 Mei 2020 kini telah ditemukan. Meski kembali ke rumah dengan kesadaran diri, kondisi terkini PDP yang berprofesi sebagai pedagang sate itu lemah.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Dirinya lemah, lantaran hampir dua pekan bersembunyi karena kurang istirahat atau tidur.
Hal itu diungkapkan, Lurah Landasan Ulin Timur Deny Adi Surya. Kata dia, besok pagi rencana akan dibawa ke Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Banjarbaru guna dikarantina.
“Kondisi beliau sedikit lemah, bukan karena sakit. Melainkan, karena kurang tidur dalam persembunyian,” terang Lurah, Rabu (3/6/2020) malam, kepada koranbanjar.net.
PDP tersebut, akan tinggal di lokasi yang sama bersama istri dan anak-anaknya yang sudah terlebih dahulu dikarantina usai menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan reaktif.
Secara terpisah, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Banjarbaru Zaini Syahranie mengaku, pihaknya akan menjemput pasien besok, pada Kamis (4/6/2020) pukul 08.00 Wita.
“Pendekatan persuasif telah kami lakukan. Insya allah, dia (pasien) mau dikarantina. Saat ini, cuma minta waktu untuk istirahat dulu di rumahnya,” tuturnya.
Seperti diketahui, pihaknya mengetahui informasi kepulangan pasien dari laporan RT dan warga setempat. (san/ykw)