Untuk memastikan terkoneksi dengan sistem program laporan utama Kementerian Pertanian (Kementan), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang melakukan pendampingan dan kunjungan langsung salah satu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di wilayah Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah.
GUNUNG MAS,koranbanjar.net – Kegiatan yang berlangsung pada Selasa 22 September 2020, adalah pendampingan BPP Rungan. Salah satu BPP berada di wilayah Kabupaten Gunung Mas yang mendapat kesempatan untuk didampingi secara langsung.
BPP Rungan berjarak kurang lebih 203 Km dari Kota Palangkaraya ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, atau bisa ditempuh sekitar 4 jam perjalanan darat dengan mobil lewat jalan poros.
Dengan berjumlah 3 orang, tim dari BBPP Binuang terdiri dari dua orang Widyaiswara dan satu orang dari Humas.
Maksud kegiatan pendampingan ini adalah memastikan BPP Rungan dapat terkoneksi, serta melihat langsung kondisi dan mengidentifikasi kendala yang ada di lapangan.
Dalam kesempatan ini Mariyenie SP selaku Kepala BPP Rungan menyambut dengan gembira kunjungan dan pendampingan dari tim BBPP Binuang. Ia berharap menjadi awal untuk kunjungan-kunjungan selanjutnya.
Mariyenie mengemukakan, dengan adanya pendampingan langsung ini selain bisa memberikan gambaran secara langsung kondisi yang ada wilayah BPP Rungan.
“Kehadiran tim BBPP Binuang juga memberikan solusi dan praktek secara langsung sehingga bisa langsung diaplikasikan,” ungkap Mariyenie.
Cecep Suhardedi SP MSc pendamping dari BBPP Binuang mengemukakan, BBPP Binuang selaku representasi dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan di wilayah Kalimantan.
Bertujuan memberikan solusi bagi BPP yang mengalami kendala untuk terkoneksi dengan laporan utama kementan.
“Diharapkan setelah terkoneksi peran BPP sebagai pusat informasi dan sumber data pertanian bisa dijalankan dengan baik,” ungkap Cecep.
Cecep juga menyatakan meskipun jaringan internet yang belum merata dan listrik belum 24 jam.
“Semangat dan atusias rekan-rekan penyuluh dari BPP Rungan patut diapresiasi,” pungkas Cecep. (Cecep/bbppbinuang/dya)