BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Untuk memastikan kestabilan harga sembako menjelang dan saat Ramadan hingga lebaran nanti, Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor didampingi Tim Kementerian Perdagangan, memantau harga kebutuhan masyarakat di Pasar Antasari, Selasa (17/4) pagi.
Dia mengingatkan pedagang tidak mempermainkan harga, khususnya mendekati Ramadan nanti. Sehingga masyarakat tidak terbebani.
“Dari pantauan tadi, harga-harga relatif stabil. Kita minta pedagang tidak mempemainkan harga,” kata Paman Birin, saat singgah di warung minum usai berkeliling pasar,” ungkap Gubernur.
Menurut dia, meski harga-harga saat ini relatif stabil, namun perlu tetap waspada potensi terjadinya lonjakan. Salah satunya, akibat tersendatnya pasokan yang disebabkan cuaca buruk gelombang tinggi di laut. Karena, sebagian kebutuhan pokok yang dijual di pasar –pasar yang ada di Banjarmasin maupun Kalsel, masih didominasi pasokan dari Pulau Jawa.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, mengatakan, meski secara keseluruhan harga kebutuhan pokok masyarakat relatif stabil, namun beberapa ada yang mengalami kenaikan. Seperti bawang merah yang biasnya berkisar Rp 23.000/ kg sempat naik di kisaran Rp 38.000/ kg.
“Penyebabnya, pasokan berkurang karena daerah penghasil bawang merah mengalami gagal panen. Tapi diperkirakan kondisi tidak akan lama,” kata Birhasani.
Selain itu saat pantau di Pasar Antasari ini, harga minyak goreng juga ada yang mengalami kenaikan. Yakni minyak goreng kemasan dengan merek tertentu. Dari Rp 11.000/liter menjadi Rp11.500/liter.
“Kami sudah tanya ke pedagang, menurut mereka, harga minyak goreng dari distributor sudah Rp 11.000/liter. Karena itu kami akan panggil distributor menanyakan hal ini,” ujar Birhasani. (emy/foto: infuz/ banuapost.com/ Grup Koran Banjar)