Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Nasional

Pasien COVID-19 Membludak, RSUD dr Soetomo Rawat di Parkiran

Avatar
840
×

Pasien COVID-19 Membludak, RSUD dr Soetomo Rawat di Parkiran

Sebarkan artikel ini
Pasien COVID-19 RSUD dr Soetomo dirawat di parkiran. (Beritajatim.com)
Pasien COVID-19 RSUD dr Soetomo dirawat di parkiran. (Beritajatim.com)

Pasien COVID-19 RSUD dr Soetomo, Surabaya mengalami peningkatan tajam. Sehingga pihak manajemen rumah sakit terpaksa merawat pasien di parkiran.

SURABAYA, koranbanjar.net – Managemen memperluas kapasitas RSUD dr Soetomo. Salah satu gedung parkiran pun direnovasi untuk ruang perawatan pasien COVID-19.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Gedung parkir tiga lantai itu menjadi ruangan rawat inap. Kita tidak menggunakan lahan parkir tapi gedung parkir. Ini bangunan, sekarang progres minggu-minggu ini jadi ruang rawat inap,” tegas dr.Pesta Parulian, Humas RSUD dr Soetomo seperti dilansir beritajatim.com, Minggu (27/6/2021).

Di gedung parkir itu nantinya ada 100 tempat tidur pasien COVID-19. Selain itu nurse station, kamar obat, kamar mandi, dan kamar peralatan medis.

Saat ini renovasi dikebut agar bisa mengurai penumpukan pasien. Pesta memastikan kalau mereka dipindahkan ke ruangan lain yang dari zonasinya dianggap aman.

Karena masih tersedia gedung maupun ruangan lain yang bisa dimanfaatkan untuk merawat pasien-pasien tersebut.

“Kita banyak gedung, ruangan lain yang utilitasnya tidak tinggi kita gabung di sana. Jadi memang perlu waktu untuk memindahkan pasien. Dan perlu waktu juga untuk menata udara di ruangan yang kita pakai untuk menjadi ruangan COVID-19. Makanya kemarin sempat terjadi penumpukan 100 lebih pasien di IGD,” imbuhnya.

Melihat kondisi terus bertambahnya pasien COVID-19 di RSUD dr. Soetomo, dr. Pesta berharap masyarakat bisa mengerti kalau pihaknya tidak menelantarkan pasien.

Dia mengimbau bagi pasien gejala ringan agar isolasi mandiri saja. Sementara yang bergejala sedang dan berat diminta segera ke rumah sakit rujukan COVID-19.

“Tentunya rumah sakit Soetomo tidak bisa menolak pasien, semua kita terima apakah gejala sedang berat dan ringan semua tertumpuk di IGD. Kita perlu waktu cukup panjang beri edukasi ke mereka yang bisa isolasi mandiri,” terangnya.

Bagi yang tidak bisa isolasi mandiri dengan alasan tertentu, sambung dr. Pesta, pihaknya menawarkan untuk relokasi ke Asrama Haji dan Rumah Sakit Lapangan. Sehingga yang gejala berat dan sedang dapat dirawat secara intensif.

“Karena saat ini tingkat ketersediaan tempat tidur atau BOR kita sangat tinggi, sudah di angka 300-an,” ucapnya.

“Kami berupaya sekuat tenaga untuk bisa menangani mereka (pasien). Namun tentunya butuh waktu. Jaminan itu sudah kami berikan ke masyarakat di depan ketika masuk (RS). Kami tetap berupaya semaksimal mungkin untuk tangani ini semua,” pungkasnya.(koranbanjar.net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh