BANJAR, KORANBANJAR.NET – Tim Pengawas Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (Rehab DAS) Tahura Sultan Adam melaksanakan monitoring Rehab DAS Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) PT. Adaro Indonesia Blok VIII dengan vendornya PT. Tectona Alas Makmur pasca kebakaran, Kamis (04/10).
Lahan yang dimonitoring dan dievaluasi adalah seluas areal yang terbakar yakni 14,50 Ha yaitu pada petak 5 seluas 7,05 Ha, petak 6 seluas 5,15 Ha dan petak 7 seluas 2,29 Ha.
Kadishut Provinsi Kalsel, DR. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., MP mengatakan progres pekerjaan lapangan setelah kebakaran sampai pada saat monitoring adalah pemasangan ajir, disarankan kepada pihak vendor untuk membuat lobang tanam ukuran 30 x 30 cm setelah selesai pemasangan ajir.
“Untuk tanaman yang kurang subur bahkan cenderung kerdil agar pihak vendor melakukan penyulaman dengan bibit yang sehat dengan tinggi minimal 1 meter, juga untuk replanting tanaman yang terbakar agar bibit tanaman yang sehat dengan tinggi minimal 1 meter. Penyulaman dan replanting baru bisa dilaksanakan, menunggu awal musim hujan tiba,” ujarnya.(hmsdishutkalsel/ana)