Untuk memeriahkan bulan Ramadan, Pasar Wadai Ramadan di Lapangan Murdjani Kota Banjarbaru, dibalut dengan beragam kegiatan keagamaan.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, secara resmi membuka Pasar Ramadan dengan ditandai pemotongan pita.
Dalam sambutannya, dirinya ingin pasar wadai tidak hanya menyajikan wadai (kue) saja. Tapi dengan mempromosikan produk-produk UMKM lokal.
“Karena even ini bentuk kepedulian pemerintah dalam mengakomodasi sektor UKM daerah, walau tidak seluruhnya karena keterbatasan kita,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru Yani Makkir mengatakan, selama 28 hari Pasar Wadai Ramadan, akan diisi oleh kegiatan bersifat religi.
“Insya Allah akan dihadirkan para Dai atau Ustadzah Nasional,” katanya.
Selain itu, sambungnya, juga akan diadakan festival kaligrafi, serta betamat atau yang dikenal Khatam Al-Qur’an.
Disampaikannya juga, total ada 232 tenan yang ada di Pasar Wadai Ramadan Banjarbaru. 50 tenan dengan ukuran 2×2 diinisiasi oleh Wali Kota.
“Jadi ada yang subsidi berbayar, ada yang komersil, dan ada yang gratis. Untuk tahun ini totalnya terbanyak dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.
(maf/rth)