Pasar Sentra Kuliner Barokah kawasan Jalan Sukaramai Pasar Martapura kini semakin sepi pengunjung dan mulai ditinggalkan pedagangnya. Lantas, bagaimana Perumda Pasar Bauntung Batuah berupaya mengatasi pemasalahan.
BANJAR,koranbanjar.net – Saat mengunjungi kawasan wisata kuliner (KWK) Barokah atau pasar sentra kuliner Barokah Pasar Martapura tampak hanya beberapa lapak lagi masih ditempati pedagang kuliner, di antara berpuluh puluh lapak tersedia.
Sepinya pedagang dan pengunjung di pasar sentra kuliner Barokah yang diresmikan tahun 2019 ini, Perumda Pasar Bauntung Batuah menempuh langkah dan memasang pengumuman dengan menyewakan lapak secara gratis selama 1 tahun.
Ingin berjualan kuliner di lokasi yang digadang sebagai pusat kuliner khas Banjar ini bisa datang ke kantor Perumda Pasar Bauntung Batuah di kantor Unit 1 Martapura pertokoan Kayutangi Pasar Martapura.
Sentra kuliner Barokah sendiri mempunyai fasilitas parkir luas dan free wifi, menyediakan meja dan etalase, wastafel dan kebersihan lokasi.
Humas Perumda Pasar Bauntung Batuah Gt Andriansyah yang dikonfirmasi koranbanjar.net menyebutkan, pedagang hanya mengeluarkan biaya retribusi untuk kebersihan dan keamanan.
“Iya benar disewakan gratis selama setahun, jadi cukup bayar retribusi kebersihan dan keamanan,” katanya.
Pasar sentra kuliner Barokah kawasan Pasar Martapura diketahui diresmikan oleh Bupati Banjar, H Khalilurrahman pada Kamis (2/5/2019) siang.
Pasar Sentra Kuliner Barokah merupakan tahap pertama yang dibangun sebagai bentuk nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Banjar terhadap para pedagang kuliner yang ditempati secara gratis untuk meningkatkan harkat martabat pedagang kaki lima, dibangun menggunakan APBD Kabupaten Banjar.
Saat itu sebanyak 18 tempat terisi penuh oleh pedagang menempati 18 unit pembangunan tahap pertama, berada dibelakang pusat pertokaan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura.
Kapasitas 18 unit tempat berjualan ditambah 10 unit meja panjang untuk pengunjung ini dibangun dengan dana APBD Kabupaten Banjar lebih Rp 1 miliar.