Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kotabaru

Parkir Mepet di Fery, Penumpang Pertanyakan Keselamatan Kepada Petugas Pelayanan

Avatar
569
×

Parkir Mepet di Fery, Penumpang Pertanyakan Keselamatan Kepada Petugas Pelayanan

Sebarkan artikel ini
Posisi mobil nampaknya mepet di kapal fery. (Foto: cah/koranbanjar.net)

Keselamatan penumpang di kapal fery yang merupakan angkutan laut dan penyeberangan dari Kabupaten Kotabaru ke Tanah Bumbu maupun sebaliknya, dipertanyakan penumpang.

KOTABARU,koranbanjar.net – Kapal fery adalah alat transportasi penumpang di perairan yang mampu mengangkut volume penumpang lebih banyak daripada angkutan udara, maupun daratan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Bahkan kenyamanan dan keamanan penumpang pun tentu menjadi perhatian penting oleh para pelayanan transportasi laut tersebut.

Terlebih kapal fery merupakan alat transportasi laut yang dinaungi PT ASDP,  tidak hanya mengangkut penumpang manusia, namun juga mengangkut kendaraan pribadi, truk muatan barang hingga truk muatan lainnya.

Nah, terpantau koranbanjar.net di lapangan, seorang penumpang yang ingin menyeberang ke Kabupaten Kotabaru dari Tanah Bumbu, menyampaikan rasa kecewanya terhadap pelayanan petugas dari kapal fery yang ditumpanginya, Minggu (21/11/2021) malam.

Menurut dia, keselamatan dan kenyamanan terhadap penumpang mestinya menjadi prioritas bagi jasa pelayanan, terlebih itu di bawah naungan perusahaan BUMN, PT ASDP.

“Kapal fery ini berlayar tidak hanya membawa kendaraan roda dua, empat dan mobil-mobil angkutan barang, tapi juga mengangkut manusia. Mestinya jarak parkir di dalam kapal Fery ini harus sesuai prosedur, jangan sampai mengabaikan keselamatan penumpang,” sebut Duki kepada koranbanjar.net.

Duki juga mengatakan, keselamatan dalam berlayar tentu manjadi perhatian penting bagi petugas pelayanan, karena menurut Duki mereka semua berhak mendapatkan kenyamanan dalam jasa pelayaran bukan sebaliknya.

Sementara itu, General Manager (GM) PT ASDP Batulicin- Kotabaru, Justan saat dikonfirmasi melalui via telpon WhatsApp menyampaikan ucapan maaf nya atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang tersebut.

“Saya mohon maaf atas ketidaknyamannya ya. Berkenaan dengan hal tersebut, saya memastikan akan segera memberi teguran terhadap petugas di lapangan,” ucap Justan, dikonfirmasi Senin (22/11/2021).

Semestinya sambung Justan, petugas harus menyampaikan terlebih dahulu kepada penumpang kendaraan untuk turun, terkecuali yang bersangkutan tidak mau.

“Nanti saya tegur lagi anggota di lapangan,” tandasnya. (cah/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh