Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2024 menggelar rapat bersama mitra kerja. Kegiatan berlangsung Selasa (8/4/2025) malam dan difokuskan pada evaluasi sektor keuangan daerah.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ketua Pansus II DPRD Kalsel, Firman Yusi, S.P., mengungkapkan bahwa rapat kali ini dibagi dalam tiga sesi. Sebanyak 14 lembaga mitra kerja diundang untuk membahas berbagai aspek LKPj, dengan pendekatan bertahap agar pembahasan berjalan lebih mendalam dan terarah.
Di sesi ketiga, Pansus II menghadirkan mitra dari sektor ekonomi dan keuangan daerah. Mereka terdiri dari Perekonomian Daerah Setda Kalsel, BPKAD, Bapenda, serta sejumlah BUMD seperti Bank Kalsel, PT Bangun Banua, PT Ambapers, dan PT Jamkrida.
Rapat ini bertujuan menggali data dan masukan terkait pendapatan serta pengelolaan keuangan daerah selama tahun 2024. Firman menilai, kehadiran mitra-mitra tersebut menjadi kunci penting dalam membaca capaian serta arah kebijakan fiskal daerah.
Menurut politisi dari PKS tersebut, pihaknya mengapresiasi berbagai langkah dan kontribusi nyata yang telah dilakukan oleh mitra kerja dalam upaya meningkatkan pendapatan dan stabilitas keuangan daerah.
“Kita ingin mengevaluasi bagaimana perkembangan pendapatan dan pengelolaan keuangan kita di 2024 yang lalu. Terus terang kami mengapresiasi ikhtiar-ikhtiar yang sudah dilakukan kawan-kawan mitra kerja atas kontribusi yang sudah diberikan,” ucap Firman Yusi.
Firman juga mendorong agar capaian yang ada tidak hanya dipertahankan, namun ditingkatkan. Ia menekankan pentingnya inovasi serta formulasi baru dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar pembangunan daerah lebih berkelanjutan.
Pansus II berharap hasil evaluasi ini dapat menjadi pijakan yang kuat bagi Pemprov Kalsel dalam menyusun kebijakan di masa mendatang. Kolaborasi yang kuat antara eksekutif dan legislatif dinilai sebagai kunci untuk membawa Kalimantan Selatan lebih maju. (bay)