Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kotabaru

Panen Padi Sawah di Desa Berangas Bersama Bupati Kotabaru

Avatar
379
×

Panen Padi Sawah di Desa Berangas Bersama Bupati Kotabaru

Sebarkan artikel ini
Panen padi sawah bersama Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, di Desa Berangas, Kecamatan Pulau Laut Timur, Selasa (11/6/2024). (Foto: Kominfo Kotabaru/Koranbanjar.net)

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kotabaru menyelenggarakan kegiatan panen padi sawah bersama Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, guna meningkatkan mutu intensifikasi (agrobisnis padi sawah) seluas 100 hektar di 5 titik lokasi, berlangsung di Desa Berangas, Kecamatan Pulau Laut Timur, Selasa (11/6/2024).

KOTABARU, koranbanjar.netSelain Bupati Kotabaru, kegiatan juga dihadiri Asisten, Forkopimda, Ketua PKK, Camat, Kelompok Tani Berkat Usaha Mandiri, dan Kepala Desa Berangas.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mereka berkumpul untuk mendukung dan berpartisipasi dalam panen padi sawah. Hal ini adalah bukti nyata kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati H Sayed Jafar mengatakan rasa syukur dan bangga kepada para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Berkat Usaha Mandiri Desa Berangas, serta kepada semua unsur yang terlibat atas kerja keras, dedikasi dan kerja sama, sehingga panen padi hari dapat terlaksana lancar.

Ia berharap kegiatan panen padi ini dapat memotivasi seluruh petani, masyarakat dan jajaran pertanian untuk lebih terpacu dalam melakukan aktivitas meningkatkan produksi dan produktivitas usaha tani pertanian, khususnya padi.

“Harapan saya, panen raya Kelompok Tani Berkat Usaha Mandiri bisa mencapai 6,5 ton per hektar sekali panen, melihat dari tempat-tempat lain yang ada di Kotabaru juga ada yang lebih maju seperti di Pembelacanan bisa panen 11 ton per hektar,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini merupakan tugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kotabaru agar kelompok tani yang ada didorong untuk bercocok tanam lebih banyak lagi ke depannya.

“Terkait irigasi, karena disini mempunyai mata air sendiri, tidak sulit, walaupun musim kemarau tetap bisa untuk bercocok tanam, karena mempunyai mata air tersendiri di Seratak,” tuturnya.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kotabaru Saperiani menyampaikan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah kegiatan peningkatan mutu intensifikasi (PMI) tahun 2024.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas melalui penggunaan benih unggul dan penggunaan sarana produksi yang tepat. Program ini diharapkan menjadi percontohan bagi kegiatan pertanaman padi di lokasi lainnya, di wilayah Kabupaten Kotabaru.

Dijelaskannya, di tahun 2024 ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kotabaru melaksanakan kegiatan peningkatan mutu intensifikasi (agrobisnis padi sawah) seluas 100 hektar yang dilaksanakan di 5 lokasi, antara lain, Desa Berangas Kecamatan Pulau Laut Timur, Desa Salino Kecamatan Pulau Laut Tengah, Desa Sungai Hanyar Kecamatan Kelumpang Utara, dan Desa Bakau Kecamatan Pamukan Utara.

Lanjut dikatakan Saperiani, upaya lainnya yang dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan hasil produksi padi, yaitu dengan mengusulkan kuota pupuk bersubsidi ke pemerintah pusat agar bisa ditambah.

“Sebelumnya kuota pupuk urea 966.882 ton menjadi 1.623.098 ton, pupuk NPK sebelumnya 932.161 ton menjadi 1.992.788 ton dan pupuk organik sebelumnya tidak ada, sekarang ada 1.228.659 ton,” papar Saperiani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh