Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Pandemi Covid-19, Penyebab Utama Kinerja Ekonomi Turun

Avatar
336
×

Pandemi Covid-19, Penyebab Utama Kinerja Ekonomi Turun

Sebarkan artikel ini

Kondisi pandemi  Covid-19, menjadi salah satu penyebab utama menurunnya kinerja perekenomian. Pentingnya menjaga, agar tetap berjalan.

KALSEL, koranbanjar.net – Dilihat dari pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan (Kalsel), pada triwulan III tahun 2020 dibanding triwulan II 2020 (q-to-q) sebesar 3,26 persen.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Pertumbuhan tertinggi (q-to-q) dicapai oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan. Sebesar 9,22 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel, Diah Utami.

Beberapa komponen yang mempunyai kinerja cukup baik, diantaranya komponen perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

Pemerintah menggenjot perekonomian, serta pencairan bantuan langsung tunai guna menjalankan kebijakan new normal. Berdampak, pada konsumsi rumah tangga.

“Kuartal ini tumbuh sebesar 3,48 persen, jika dibandingkan kuartal yang lalu. Peningkatan impor barang modal, turut mempengaruhi kinerja komponen PMTB yang pada triwulan ini. Tumbuh hingga 5,12 persen,” paparnya.

Jika dibanding triwulan III 2020 dan triwulan III-2019 (y-on-y), ekonomi Kalsel mengalami kontraksi sebesar -4,68 persen. Meskipun mengalami kontraksi, sebagian lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif.

“Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif, diantaranya  jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,84 persen dan Informasi serta Komunikasi senilai 6,87 persen,” kata dia.

Dari sisi Pengeluaran,kontraksi dialami beberapa komponen. Namun, pertumbuhan tertinggi terdapat pada komponen pengeluaran konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT), yakni sebesar -0,04 persen.

“Ekonomi Kalsel, sampai dengan triwulan III-2020 (c-to-c) mengalami kontraksi sebesar -1,23. Informasi dan Komunikasi, merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,40 persen,” tuturnya.

Dari sisi pengeluaran, hanya komponen PKRT yang masih dapat tumbuh positif sebesar 0,01 persen. (ykw)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh