Tak Berkategori  

Kendati Pandemi Covid-19, Kelompok Tani Karya Bakti Siap Panen Raya Padi

Masih dalam suasana pandemi covid-19 yang belum berakhir, kelompok tani (poktan) Karya Bakti siap panen raya padi.

BANJAR,koranbanjar.net – Kali ini berita menggembirakan datang dari Desa Antasan Senor Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.

Poktan Karya Bakti yang diketuai Ahmad Ghazali ini siap melaksanakan panen serentak seluas 10 hektare.

Effi Finaliana NoorSP, penyuluh pertanian dengan wilayah binaan Desa Antasan Senor Ilir menyebutkan, bahwa panen ini merupakan hasil dari kerja keras petani dalam kurun beberapa bulan terakhir.

“Panen akan dimulai bertahap mulai hari ini, maka sebelumnya kami melaksanakan ubinan untuk mengetahui potensi panen yang dihasilkan,” kata wanita paras cantik ini.

“varietas yang dipanen merupakan varietas padi unggul mekongga,” imbuh Muhammad Nuruddin, SPt, koordinator BPP Martapura Ilir yang ikut mendampingi pelaksanaan ubinan.

Desa Antasan Senor merupakan salah satu wilayah lahan rawa pasang surut dari Sungai Martapura.

Kebiasaan petani melakukan budidaya padi lokal berumur panjang. Maka panen ini menjadi titik tumpu bagi perkembangan diterimanya varietas unggul oleh petani.

“Hasil ubinan yang dilakukan menunjukkan produktifitas panen sejumlah 10,6 ton per hektare, Ini merupakan pencapaian yang sangat istimewa bagi kami,” ujar Ahmad Ghazali.

Diketahui bahwa hasil ubinan yang dilakukan oleh Poktan Karya Bakti, penyuluh, mantri tani dan koordinator BPP Antasan Senor Ilir pada pagi hari Selasa tanggal 29 September 2020 menunjukkan berat 6,6 kg.

Ubinan merupakan istilah pengambilan sampel statistik untuk memperkirakan hasil panen secara sederhana dan cepat.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) senantiasa menghimbau insan pertanian, untuk menjaga ketahanan pangan dengan terus melakukan olah tanah, penanaman, panen, hingga pengolahan produk pangan terus berlanjut.

“Kebutuhan pangan rakyat Indonesia tidak bisa ditunda, Pemerintah juga mendukung dengan pengawalan bahan pangan secara intens,” ungkap SYL.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi juga mengungkapkan, keadaan pandemi mempengaruhi perekonomian namun sektor pertanian terus tumbuh lantaran kerja keras petani didampingi penyuluh.

Era New Normal triwulan tiga, makin memacu Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai pilar ekonomi nasional di saat sektor lainnya mengalami kontraksi hingga pertumbuhan negatrif.

Program Kementan dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan nasional. (khf/bbppbinuang/dya)