LIANG ANGGANG, KORANBANJAR.NET – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang dijadwalkan bersafari Ramadan di Mesjid Sabilal Muttaqin, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, gagal berhadir, Rabu (23/5).
Sebelumnya gubernur yang kerap disapa Paman Birin itu selain untuk Safari Ramadan juga untuk meninjau langsung keadaan Mesjid Sabilal Muttaqin yang sedang direnovasi.
Dikabarkan biaya renovasi menjapai 2 miliyar. Bukan tanpa sebab, renovasi total itu dikarenakan kapasitasnya yang sudah tidak mampu menampung banyaknya jamaah, dan yang paling utama perubahan arah kiblat yang sebelumnya melenceng sekitar 5 cm sehingga mengharuskan untuk dirombak total.
Sebab itu, dengan datangnya Paman Birin diharap dapat membantu panita renovasi mesjid. Penasehat Mesjid Sabilal Muttaqin sekaligus Lurah Landasan Ulin Tengah, Muhammad Anwar, mengatakan terimakasihnya kepada Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarbaru yang sudah berhadir.
“Dalam hal ini Bapak Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru, serta Bapak Gubernur meskipun beliau berhalangan hadir namun kita tetap berharap beliau bisa membantu lewat proposal yang kami sampaikan,” ujar Muhammad Anawar.
Dari awal, sebutnya, pihak panitia renovasi mesjid sudah berkomitmen untuk tidak meminta sumbangan di jalan. “Namun dengan swadaya masyarakat dan kepedulian Pemkot Banjarbaru dan Pemprov Kalsel. Harapannya tadi beliau (Gubernur Kalsel) dapat langsung melihat kondisi mesjid ini,” tuturnya.
Anwar pun berharap agar kiranya bantuan dari Pemprov dapat direalisasikan. “Entah realisasinya di tahun ini ataupun di tahun 2019,” harapnya.
Sementara Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, mendukung komitmen panitia yang tidak ingin turun ke jalan meminta sumbangan. Ia pun akan membantu realisasi permohonan proposal dari panita mesjid.
“Harapannya tadi Paman Birin dapat menyaksikan bahwa Pemkot Banjarbaru berkomitmen tidak meminta sumbangan di jalan untuk mesjid ini, oleh karena itu kami ingin meminta kepada gubernur agar pemprov dapat membantu. Insya Allah besok kita akan menyerahkan proposal ke pemprov,” jelasnya.
Disinggung tentang batalnya Paman Birin berhadir, Nadjmi mengaku tidak mengetahui. “Kita tidak tahu. Tadi dari Protokol dan Humas Provinsi kabarnya beliau sudah berangkat namun menyetir sendiri tanpa ajudan dan diriver sehingga los kontak keberadaan beliau,” terangnya.
Meski demikian, tambahnya, perwakilan dari pemprov lengkap berhadir. “Seperti kepala dinas dan SKPD-nya lengkap semua,” tambahnya.
Kemudian, Asisten III Pemprov Kalsel, Syamsir Rahman, mengungkapkan permohonan maafnya kepada seluruh jamaah dan tamu yang sudah datang terkait uzurnya berhadir orang nomor satu di Kalsel tersebut. “Karena ada suatu hal Paman Birin berhalangan berhadir ke sini,” ujarnya usai salat Magrib bersama. (dra)