BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Para pelaku usaha di daerah ini diharapkan dapat melakukan rekruitmen tenaga kerja dengan lebih mengutamakan pekerja lokal.
Demikian diutarakan Gubernur Sahbirin Noor saat mengikuti Jalan Santai Memperingati
Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2018, di Siring Km 0 Banjarmasin, Selasa (1/4) pagi.
“Saya berharap, buruh lokal menjadi prioritas utama dan diharapkan juga para pengusaha bisa memahami maksud dan tujuan mengapa buruh lokal yang diutamakan,” ungkap orang nomor satu di Banua ini.
Bertepatan dengan Hari Buruh se Dunia, Sahbirin menyambut baik dan berbangga karena kesejahteraan buruh di Kalsel yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Jadi ‘kan hari buruh ini sebagai inspirasi kita semua untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh yang semakin meningkat, saya bangga dengan semangat buruh di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Sementara itu dalam rangka menyambut Hari Buruh Internasional 2018, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar jalan santai yang diikuti ratusan buruh perusahaan di Kalsel.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalsel, Sugian Noorbah mengungkapkan, kegiatan jalan santai yang dilanjutkan pengundian doorprize, bertujuan menciptakan suasana senang dan gembira kepada para buruh, dalam memperingati Hari Buruh se- Dunia.
“Berdasarkan hasil komunikasi kami dengan pihak serikat pekerja, serikat perusahaan serta asosiasi pekerja lainya, momen hari bahagia bagi seluruh buruh tahun ini, akan dimanfaatkan untuk berkumpul dan bersenang-senang bersama keluarga,” ujar Sugian Noorbah.
Sugian menambahkan peringatan May Day di Kalsel tahun ini, sudah dipersiapkan sedemikian rupa untuk menyambut May Day dengan penuh suka ria.
“Karena usai kegiatan jalan santai, kami menyiapkan berbagai hadiah doorprize yang akan dibagikan usai jalan santai,” tandasnya.
Sementara itu sebagai bentuk apresiasi kepada para pekerja dalam kesempatan jalan santai tersebut, Gubernur Kalsel menyumbangkan hadiah tambahan berupa sepeda motor sebagai doorprize dan uang Rp10 juta.
Sementara itu Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalimantan Selatan Supriadi mengatakan, jumlah pekerja asing yang masuk ke Kalimantan Selatan selama ini menjadi kekhawatiran sebagian kalangan masih dalam tahap wajar.
“Jumlah pekerja asing yang ada di Kalsel untuk saat ini saya kira masih dalam tahap wajar dan belum mengkhawatirkan. Perusahaan yang mempekerjakan tenaga asing semua sesuai prosedural,” tandasnya.
Meski demikian, Supriadi mengimbau kepada para pengusaha dan buruh lokal untuk terus melakukan pengawasan agar pekerja asing yang datang ke Kalsel jangan sampai masuk secara ilegal.(endi/humsa pemprov kalsel/koranbanjar.net)