Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

Paman Birin: Identitas Budaya Lokal Harus Dilestarikan

Avatar
372
×

Paman Birin: Identitas Budaya Lokal Harus Dilestarikan

Sebarkan artikel ini
Saat pelantikan PAMMI se Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (26/8/2022) malam. (Sumber Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/koranbanjar.net)

Madihin, Mamanda dan lagu-lagu Banjar adalah identitas budaya lokal Provinsi Kalimantan Selatan yang perlu dijaga dan dilestarikan.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor  melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan pada Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD)dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) 13 kabupaten/kota Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Kalimantan Selatan Tahun 2022 di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (26/8/2022) malam.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini mengatakan, dari sekian banyak kebudayaan yang Kalsel miliki, harus terus dilestarikan, dan dikenalkan kepada seluruh masyarakat, khususnya generasi muda.

“Agar ke depan, daerah ini tidak kehilangan identitasnya sebagai daerah yang kaya akan budayanya,” katanya.

Paman Birin menuturkan, patut berbangga kepada anak-anak banua, khususnya para musisi-musisi Banjar yang terus melestarikan bahasa Banjar dalam setiap lagunya, bahkan bukan hanya sekadar bahasanya.

Tapi dalam lagu yang mereka ciptakan menggambarkan keindahan Kalsel dalam setiap aspek sosial dan budaya masyarakat banjar itu sendiri.

“Oleh karena itu, mari hal-hal yang positif seperti ini terus kita pertahankan dan kita dukung, supaya identitas budaya banjar ini benar-benar dapat kita wariskan untuk generasi berikutnya dan ini bisa menjadi magnet bagi wisatawan, baik lokal hingga mancanegara,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Paman Birin juga menyampaikan bahwa di era yang serba teknologi seperti sekarang ini, ada kekhawatiran akan lunturnya kepedulian kita terhadap kebudayaan yang sudah turun temurun kita miliki.

Ini menjadi tantangan bagi semua, bagaimana ke depan kemajuan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan yang kita miliki.

Kolaborasi antara seni dan budaya daerah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di zaman sekarang, akan menghasilkan karya luar biasa.

“Oleh sebab itu, jangan takut untuk berinovasi, teruslah bergerak menciptakan perubahan demi memajukan kebudayaan yang ada di banua tercinta ini,” kata Paman Birin.

Paman Birin juga berharap, organisasi PAMMI ini, selain menjadi wadah dalam mengembangkan kreativitas para anggotanya, juga menjadi ruang bagi para pecinta musik melayu dangdut dalam menyalurkan minat bakatnya.

“Semoga PAMMI ini benar-benar menjadi rumah bagi para seniman, khususnya para pecinta musik melayu maupun dangdut yang ada di Kalimantan Selatan,”ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PAMMI Pusat Rhoma Irama menyampaikan bahwa budaya bermusik memiliki suatu kedahsyatan dalam merubah sebuah bangsa dan merubah manusia.

“Karena kita tahu the power of music bisa merubah gerakan daripada sebuah bangsa, bisa merubah akhlak manusia dari yang tidak baik menjadi baik atau sebaliknya,” katanya.

Disamping itu, ia menyampaikan musik adalah sebuah media yang bisa menambah semangat dan imunitas.

“Musik adalah sarana anti stress sehingga bisa menimbulkan imunitas yang baik,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rhoma Irama melantik Pengurus  DPD dan DPC 13 kabupaten/kota PAMMI Kalimantan Selatan tahun 2022 dan mendendangkan sepenggal lagu syahdu. (setdaprovkalsel/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh