Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hulu Sungai Selatan

Paman Birin Bersama Achmad Fikry Panen Padi Apung di Desa Hamayung

Avatar
391
×

Paman Birin Bersama Achmad Fikry Panen Padi Apung di Desa Hamayung

Sebarkan artikel ini
Syukuran Panen Padi Apung bersama Kelompok Tani Cinta Maju, Desa Hamayung, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Selasa (4/4/2023). (Foto: Kominfo Hulu Sungai Selatan/Koranbanjar.net)
Syukuran Panen Padi Apung bersama Kelompok Tani Cinta Maju, Desa Hamayung, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Selasa (4/4/2023). (Foto: Kominfo Hulu Sungai Selatan/Koranbanjar.net)

Dalam rangka wujud rasa syukur Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah Kabupaten HSS, atas berhasilnya pembudidayaan Padi Apung, dilaksanakan Acara Syukuran Panen Padi Apung bersama Kelompok Tani Cinta Maju, Desa Hamayung, Kecamatan Daha Utara, Selasa (4/4/2023).

HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dikenal memiliki lahan rawa yang sangat luas. Namun luasnya lahan tersebut masih belum bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam bidang pertanian. Mengingat, selama ini petani yang bercocok tanam di lahan rawa, hanya bisa sekali dalam setahun, karena lahan pertaniannya terendam air.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah Kabupaten HSS terus berupaya berinovasi dan mencarikan solusi untuk para petani dalam mengembangkan bidang pertanian, salah satunya yang saat ini telah berhasil dilakukan dan efektif dalam menghadapi perubahan iklim, adalah inovasi budidaya Padi Apung.

Acara Syukuran Panen Padi Apung tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin, bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman, serta Bupati HSS, Achmad Fikry.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan inovasi Padi Apung ini sudah mulai dikembangkan pada pertengahan Tahun 2022 yang lalu di Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Selatan.

Inovasi Padi Apung tersebut merupakan salah satu pemanfaatan lahan rawa yang tidak termanfaatkan hampir seluas 30 ribu hektar di Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Selatan.

“Ini menjadi salah satu gerakan dari Pemerintan Provinsi Kalsel, agar lahan rawa yang terendam air supaya tetap produktif dan menambah lahan untuk dijadikan wadah bertanam,” tuturnya.

Oleh karena itu, Padi Apung menjadi solusi jangka panjang di lahan pertanian, yang sepanjang tahun kerap tergenang hingga petani tidak bisa bercocok tanam.

“Padi Apung ini merupakan solusi terbaik yang sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel, yaitu tetap terus bercocok tanam hingga berhasil memanen tanpa bergantung dengan keadaan alam,” ujarnya.

Sementara itu Bupati HSS dalam sambutannya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Kalsel beserta rombongan yang hari ini telah berhadir di Acara Syukuran Panen Padi Apung.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa memanen bersama, kami ucapkan selamat datang di Desa Hamayung, Kecamatan Daha Utara. Dalam kesempatan panen hari ini kami sebagai pemerintah meyakinkan masyarakat bahwa Padi Apung ini merupakan pilihan dalam bercocok tanam di saat air sedang menggenang,” ucapnya.

Lebih lanjut Bupati HSS mengajak seluruh masyarakat untuk merubah pola pikir dalam bercocok tanam dalam perubahan iklim yang saat ini sedang terjadi.

“Mari kita manfaatkan inovasi Padi Apung ini dalam mengembangkan pertanian kita, jadi kita tidak pasrah lagi dengan alam dan cuaca, Insya Allah masyarakat bisa terus bercocok tanam walaupun air sedang menggenang. Semoga dengan Padi Apung ini kita terus mampu mensejahterakan masyarakat yang bercocok tanam di daerah rawa,” harapnya.

Sementara itu Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor juga selaras dengan Bupati HSS untuk mengajak masyarakat agar tidak berhenti berinovasi dalam mengembangkan pertanian yang ada.

“Pemerintah selalu bersama masyarakat, jadi hadirnya inovasi Padi Apung ini tidak terlepas dari kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang di saat musim penghujan, kegiatan bercocok tanamnya terhalang oleh cuaca, apalagi yang bercocok tanamnya di daerah rawa. Maka oleh sebab itu pemerintah memberikan solusi dengan inovasi Padi Apung ini,” katanya.

Gubernur Kalsel juga mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan manusia ilmu, sehingga hadirlah inovasi Padi Apung ini untuk memberikan solusi kepada petani agar bisa terus bercocok tanam di segala kondisi cuaca.

Menutup rangkaian Acara Syukuran Panen Padi Apung hari ini, pemerintah juga menyerahkan berbagai bantuan kepada Kelompok Tani yang ada di Kabupaten HSS. (Bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh