Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Barito Kuala

Paman Birin Bantu Rehab Rumah Kumuh di Batola

Avatar
347
×

Paman Birin Bantu Rehab Rumah Kumuh di Batola

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin juga menyerahkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) korban bencana dan kumuh di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Sabtu (8/7/2023) siang. (Sumber Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/Koranbanjar.net)
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin juga menyerahkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) korban bencana dan kumuh di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Sabtu (8/7/2023) siang. (Sumber Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/Koranbanjar.net)

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin juga menyerahkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) korban bencana dan kumuh di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Sabtu (8/7/2023) siang.

BARITOKUALA, koranbanjar.net – Bertempat di Kantor Camat Jejangkit, warga pun antusias dan gembira menerima bantuan dari Paman Birin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Andriani, salah satu warga Batola yang menerima bantuan rehab RTLH, nampak sumringah karena menenteng tanda bantuan simbolis tertulis jelas dana bantuan Rp20 juta.

Tanda bantuan dana stimulus dia terima langsung Paman Birin bersama puluhan penerima lainnya itu.

“Saya sangat berterima kasih kepada Paman Birin, yang memperhatikan kami, memperbaiki rumah kami, warga yang jadi korban banjir,” ujarnya.

Program bantuan RTLH adalah bantuan stimulan berupa uang tunai untuk pembelian bahan bangunan guna pemugaran atau rehab RTLH dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat.

Mengawali sambutannya, Paman Birin mengatakan, kendati musibah banjir dialami banyak masyarakat di Kalsel yang terdampak, namun dilalui dengan sabar atas ujian yang ditimpakan.

Di antara itu ujar Paman Birin, banyak juga rumah yang tak layak huni di Banua ini dialami masyarakat terdampak bencana, sehingga dirinya minta SKPD terkait untuk mengupayakan peningkatan jumlah penerima bantuan rehab RTLH.

Selanjutnya disebutkan, bantuan RTLH bagi korban bencana ini sebagai bentuk perhatian dan kehadiran Pemerintah Provinsi Kalsel guna meringankan beban masyarakat tertimpa bencana.

“Kita menyadari dan ikut merasakan, betapa berat beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Mereka bukan hanya kehilangan tempat tinggal dan harta benda, tetapi meninggalkan trauma dan bahkan korban jiwa,” ujarnya.

Karena itu, Paman Birin mengajak bermain bagai pihak, mulai pemerintah daerah, dunia usaha, pengusaha dan orang-orang  berkecukupan, agar memberikan bantuan bagi mereka yang tertimpa bencana.

“Bantuan ini, janganlah dinilai dari berapa besar rupiah untuk membangun rumahnya. Namun kita semuanya kiranya menyadari, bahwa makna utama dari bantuan ini, sebagai bentuk kepedulian, simpati dan empati, yang kita harapkan semakin tumbuh dan berkembang di tengah kehidupan masyarakat kita di Kalimantan Selatan,” ucap Paman Birin.

Ditegaskannya, bersama jajaran Pemerintah Provinsi Kalsel akan selalu berada di garis depan dalam membantu masyarakat yang kesusahan.

Terakhir diharapkan gubernur, melalui program bantuan RTLH ini, masyarakat terdampak bencana bisa kembali menata hidup secara normal.

“Semoga, penyerahan simbolis bantuan rumah ini, akan menggugah kesadaran kita semua, kepedulian dan simpati untuk menolong saudara-saudara kita, sesuai dengan kesanggupan dan kemampuan masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Batola Mujiat mengatakan, bantuan perbaikan atap lantai dinding (aladin) RTLH merupakan bukti kepedulian Paman Birin terhadap masyarakat di Kecamatan Jejangkit – Batola.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalsel, Mursyidah Aminy dalam laporannya menyebutkan, Bantuan Sosial Rehabilitasi Rumah bagi korban bencana melalui dana APBD Provinsi Kalsel TA 2023.

Dianggarkan sebanyak 260 unit yang telah sebar di 5 kabupaten yaitu Banjar (125 unit), Hulu Sungai Tengah (25 unit), Kabupaten Balangan (5 unit), Barito Kuala (75 unit) dan Tanah Laut (30 unit).

Sedangkan untuk Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (PK-RTLH), ditetapkan sebanyak 280 unit di 13 kabupaten/kota se Kalsel.

Khusus Kabupaten Batola sebanyak 30 unit. Anggaran untuk 1 unit rumah sebesar Rp20 juta, untuk pengadaan bahan bangunan sebesar Rp17,5 juta dan upah sebesar Rp. 2,5 juta.
Menurut Musyidah menyebutkan, rumah korban bencana banjir di Kabupaten Batola mencapai 3000 unit.

Turut hadir pada penyerahan bantuan RTLH secara simbolis ini, Pj Bupati Batola Mujiyat, Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalsel, Mursyidah.

Juga, Dandim 105/Marabahan, Letkol Arm Ari Priyudono, Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Suparmi, Karo Adpim Berkatullah, Sandi Fitrian Noor (putera Paman Birin), Kepala BKKBN Kalsel, M. Ramlan, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kalsel Ahyat Sarbini, dan forkopimda.

Di akhir acara, Paman Birin memanggil 8 masyarakat penerima bantuan RTLH dan memberikan hadiah uang tunai, setelah melontarkan pertanyaan ke masing-masing. (adpim/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh