Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

P4S Lau Kawar Kecamatan Samboja Mulai Budidayakan Porang

Avatar
715
×

P4S Lau Kawar Kecamatan Samboja Mulai Budidayakan Porang

Sebarkan artikel ini

Pusat Pelatihan Pertanian dsn Perdesaan Swadaya (P4S) Lau Kawar Kecamatam Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai budidayakan porang. P4S merupakan upaya peningkatan kualitas dan kompetensi SDM dibidang pertanian yang dilakukan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).

KUTAI KARTANEGARA,koranbanjar.net – Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, P4S merupakan lembaga pelatihan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh petani secara swadaya, baik perorangan maupun kelompok.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

P4S juga berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan SDM pertanian dalam bentuk pelatihan dan pemagangan dari oleh dan untuk petani serta masyarakat perdesaan.

“Hal ini merupakan wujud nyata partisipasi aktif petani, khususnya petani maju yang usahanya layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya dalam mempercepat penerapan teknologi baru,” katanya.

Menghadapi masa pandemi Covid-9, P4S Lau Kawar berlokasi di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur membuat sebuah kegiatan bertani untuk ketahanan pangan.

P4S Lau Kawar mulai menggeluti budidaya tanaman porang, yang akhir – akhir ini tengah trend bersama petani sekitar di area seluas 10 hektare

Berdasarkan catatan porang adalah tanaman umbi-umbian dengan nama latin Amorphophallus Muelleri.

Di beberapa daerah di Jawa, tanaman tersebut dikenal dengan nama iles-iles.

Porang biasanya dimanfaatkan dengan cara diolah menjadi tepung dipakai untuk bahan baku industri kosmetik, pengental, lem, mie ramen, dan campuran makanan.

Porang dulu dianggap sebagai tanaman liar tumbuh di pekarangan rumah. Kini tanaman porang banyak dibudidayakan petani di sejumlah daerah.

Di pasar ekspor, umbi porang diolah menjadi tepung ini memiliki pasar ekspor seperti Jepang, China, Taiwan, dan Korea.

Tanaman porang dulunya tidak laku, tetapi saat ini lagi populer menjadi komoditas yang cukup diminati pasar luar negeri.

Dengan menanam porang diharapkan bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketua P4S Lau Kawar Bapak Jumanan Tarigan saat dihubungi mengatakan porang yang akan ditanami seluas 10 hektar.

“Saat ini sudah dilakukan penanaman seluas 7 hektar, sehingga tersisa 3 hektar lagi untuk ditanami dengan menggunakan benih dari biji,” ujarnya, Minggu (27/12/2020).

“Sebagaimana diketahui, pernah viral warga di Madiun yang menanam porang kemudian menjadi miliarder,” tambah Jumanan

Hal Ini sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo bahwa pertanian tetap harus terus berproduksi dan berkegiatan walaupun di tengah pandemi Corona yang masih terus berlangsung.

Kementerian Pertanian bertekad mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern, seperti  selalu diungkapkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. “Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini tidak boleh menyurutkan aktivitas pertanian,” kata Syahrul. (susmawati/bbppbinuang/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh