Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kotabaru

Optimalkan Ibadah Ramadan, Dinas LH Kotabaru Adakan Tausiyah untuk Seluruh Karyawan

Avatar
669
×

Optimalkan Ibadah Ramadan, Dinas LH Kotabaru Adakan Tausiyah untuk Seluruh Karyawan

Sebarkan artikel ini
Tausiyah Ramadan yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, Selasa (4/3/2025). (Foto: Diskominfo Kotabaru/Koranbanjar.net)

Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kotabaru menggelar tausiyah Ramadan bertema “Keutamaan Bulan Ramadan” yang disampaikan oleh KH. Drs Bahrudin, M.AP., dan dihadiri oleh seluruh karyawan-karyawati Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru pada Selasa (4/3/2025) bertempat di lobby utama kantor Laboratorium Lingkungan, Desa Megasari, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru.

KOTABARU, koranbanjar.net – Kepala Dinas LH Kotabaru, H. M. Maulidiansyah, AP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa ibadah puasa Ramadan sudah sering dilaksanakan, bahkan sejak kecil, dari tahun ke tahun sebagai bulan yang suci penuh berkah, pengampunan dan ganjaran pahala yang berlipat ganda.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Namun banyak dari kita yang belum mengisi bulan ini dengan ibadah secara optimal dan lewat begitu saja dari tahun ke tahun,” katanya.

Pada kesempatan ini, Maulidiansyah juga mengingatkan bahwa Ramadan adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas diri, baik secara spiritual maupun profesional.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, KH. Bahrudin yang juga merupakan dosen STAI Darul Ulum Kotabaru ini, menjelaskan bahwa Ramadan adalah waktu istimewa untuk membentuk karakter yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.

Menurutnya, puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi perisai dari perbuatan dosa. Sebagaimana sabda Rasulullah, puasa adalah perisai dari azab Allah.

KH. Bahrudin mengatakan bahwa banyak orang yang berpuasa, tetapi hanya mendapatkan rasa lapar dan haus, seperti yang disebutkan dalam hadits, betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi ia tidak mendapatkan dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.

Oleh karena itu, sambungnya, puasa harus dijalankan dengan niat yang ikhlas serta diiringi amal shalih agar benar-benar bernilai di sisi Allah.

Selain itu, KH. Bahrudin juga menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah mukjizat yang terus memberi petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupan.

“Allah menjanjikan pahala besar bagi mereka yang berpuasa dengan penuh keimanan, namun juga memberikan ancaman bagi mereka yang mengabaikan perintah-Nya,” terang KH. Bahrudin.

Tausiyah ditutup dengan doa bersama, yang diharapkan Ramadan kali ini membawa keberkahan serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan seluruh peserta. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh