Dalam rangka mengoptimalisasi sampah limbah, Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Provinsi Kalimantan Selatan berencana mengelola limbah oli bekas perusahaan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hanifah D Nirmana kepada awak media saat berada di gedung DPRD Kalsel, Senin(3/11/2020), daur ulang oli bekas ini akan diolah lagi menjadi oli baru(original).
“Selain itu, membawa dampak positif bagi pemasukan daerah,” katanya.
Pengolahan limbah oli bekas juga menghasilkan bahan bakar jenis solar, yang dapat dipergunakan oleh masyarakat. Tentunya hal tersebut menambah nilai ekonomis.
“Sedang dalam proses, kami sudah mengurus berkas perijinan untuk pengolahan dan penimbunan,” bebernya.
Selama ini, oli bekas limbah perusahaan tidak diolah kembali di dalam daerah, akan tetapi dikirim ke daerah Jawa. Padahal apabila dapat dikelola dengan optimal dapat bernilai ekonomis.
Sementara itu, pihaknya juga berupaya untuk membuat pengolahan limbah sampah dan B3 atau dalam katagori limbah yang berbahaya, baik dari industri maupun Rumah Sakit.
Dijelaskan Hanifah, menciptakan kualitas lingkungan hidup yang sehat adalah tanggungjawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.
“Tidak hanya Dinas Lingkungan Hidup saja, tetapi ada juga Dinas ESDM pembinaan limbah pertambangan,” tambahnya.
Ia mengatakan peran Dinas PU tentang mengelola sanitasi dan air bersih, serta dinas-dinas lainnya yang juga turut ambil bagian untuk menciptakan kondisi lingkungan hidup sehat.
“Masyarakat juga bersama-sama mendukung gerakan yang dilakukan, paling tidak dengan pengelolaan sampah yang baik,” tukasnya. (yon)
