BANJARBARU, koranbanjar.net – Menyusul hasil proses hibah antara Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dengan Pemerintah Kota Banjarbaru yang resmi dihibahkan oleh dari kedua belah pihak pada Kamis (27/6/2019) lalu di Kementerian Pertanian Jakarta, SMK-PPN Banjarbaru bergerak cepat.
Gerakan ini ditandai dengan diadakannya koordinasi pengelolaan lahan praktek Cempaka pada Jumat (5/7/2019) di ruang rapat SMK-PPN Banjarbaru. Rapat ini bertujuan mengamankan salah satu aset SMK-PPN Banjarbaru dan mengoptimalkan potensi lahan.
Selaku Kepala Program Studi Perkebunan, Agus Suprandiyo menyampaikan bahwa dalam proses pengoptimalan lahan, ia akan melibatkan siswa kelas XII untuk terjun langsung ke lahan Cempaka.
“Ini sekaligus bertujuan melatih siswa kelas XII untuk mempersiapkan diri demi menghadapi Uji Kompetensi Keahlian,” katanya.
Menurut Wakasek Kesiswaan, Airin, Untuk optimalisasi lahan, sebaiknya fokus tidak hanya di lahan Guntung Lua, tetapi juga di lahan Cempaka. Semua persiapan ini tidak semata untuk SMK-PPN Banjarbaru saja, tetapi juga sebagai langkah persiapan menuju transformasi menjadi Politeknik Pertanian Pembangunan. Sehingga nantinya ketika sudah bertransformasi, sudah sangat siap dari segi lahan praktek.
“Untuk komoditas perkebunan, kita harus menambah komoditas lain selain kelapa sawit. Diantaranya komoditas karet, kakao, kopi dan lada. Sedangkan untuk siswa yang terlibat, sebaiknya siswa kelas XI juga dilibatkan, ini bertujuan untuk melatih mereka, sebelum nantinya mereka terjun ke lapangan untuk melaksanakan Praktek Kerja Usaha atau PKU pada semester IV,” timpalnya.
Perlu diketahui, rencananya lahan praktek Cempaka kedepannya akan dijadikan sentra tanaman perkebunan SMK-PPN Banjarbaru. (tm/maf/dya)