BANJARBARU, koranbanjar.net – Desa Kiram yang berada di Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, dipilih menjadi tempat ajang balap motor enduro berskala internasional: Uncle Hard Enduro 2019, pada November mendatang.
Menurut Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kiram merupakan tempat yang tepat dan cocok dijadikan lokasi balap motor enduro. Sebab, Kiram memiliki pegunungan dan sungai.
“Alamnya sangat mendukung. Ini event pertama berkelas internasional di Kalsel. Ke depannya kita lihat lagi animo masyarakat. Kita harus tahu juga hobinya dan kesukaannya masyarakat agar pariwisata terus meningkat,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/9/2019).
Ketua Panitia Pelaksana Uncle Hard Enduro 2019 dari Indonesia Offroad Federation (IOF) Kalsel, Waluyo menjelaskan, seluruh peserta dari berbagai negara yang mengikuti ajang tersebut seluruhnya berlatar belakang dari pembalap.
“Rata-rata mereka dari Australia. Bulan April kemarin para pembalap suda datang ke sini (Kiram) untuk mencoba trek. Para pembalap sangat antuasias ke Kalsel,” katanya.
Sejauh ini, disampaikannya, persiapan acara sudah mencapai 80 persen. “Infrastruktur sudah. Hanya tinggal penyelesaian dan promosinya yang belum,” ujarnya.
Menurutnya, untuk wilayah Asia Tenggara, hanya wilayah Kiram yang cocok untuk balap motor enduro. “Momentum berkelas internasional seperti Uncle Hard Enduro ini ditaruh di Indonesia maksudnya supaya kiblatnya jangan hanya ada di Eropa terus,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, ada tiga hal penting yang harus dikuasai pembalap ketika menjajal kawasan Kiram, yakni fisik, skiil atau keahlian dan nasib.
“Semua pembalap di Indonesia akan kita minta masukkan. Pembalap Indonesia kebanyakan dari Jawa. Tapi tenang, Kalsel juga ada. Mungkin juga bisa mengalahkan pemain dari Australia. Namun kita lihat lagi, kan tergantung nasib,” tuturnya.
Waluyo membeberkan, hingga kini persiapan Uncle Hard Enduro 2019 di Kiram telah menghabiskan dana sebesar Rp 6,5 miliar.
Uncle Hard Enduro 2019 diadakan oleh Indonesia Offroad Federation (IOF) Kalsel. Kelas yang dilombakan yaitu, South Borneo International, Kiram Knight (nasional di bawah 40 tahun), dan Kiram Warrior (nasional di atas 40 tahun). Total hadiah yang diperebutkan sebesar USD 17.500.
Dari spesifikasi motor yang digunakan, jenis ban, hingga fungsinya, balap motor enduro berbeda dengan balap motor trail maupun motorcross.
Biasanya, balapan motor enduro dilakukan di tempat terbuka dengan berbagai rintangan yang masih alami. Misalnya rintangan jalan berlumpur, berbatu, melewati sungai, naik turun bukit dan rintangan lain dalam trek balapan yang cukup panjang. (ykw/dny)