Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kotabaru

Nina Sang Guru Yang Rela Antar Jemput dan Berikan Uang Jajan Kepada Muridnya Agar Bisa Sekolah

Avatar
636
×

Nina Sang Guru Yang Rela Antar Jemput dan Berikan Uang Jajan Kepada Muridnya Agar Bisa Sekolah

Sebarkan artikel ini
Guru muda cantik asal Banjarbaru yang rela mengantar jemput murid hampir putus sekolah, agar tetap bersekolah seperti biasa. (Foto: Cah/Koranbanjar.net)
Guru muda cantik asal Banjarbaru yang rela mengantar jemput murid hampir putus sekolah, agar tetap bersekolah seperti biasa. (Foto: Cah/Koranbanjar.net)

Perjuangan dan pengorbanan Nina seorang gadis muda yang berprofesi sebagai guru, patut diperhitungkan. Betapa tidak, dirinya rela mengorbankan tenaga dan materinya hanya untuk anak-anak agar dapat mengenyam pendidikan di sekolah dasar.

KOTABARU, koranbanjar.net – Hal itu terus ia lakukan sejak dua tahun lalu, tepatnya saat ia memulai tugas dinas pertamanya sebagai guru berstatus PNS di SDN 1 Tapaling, Desa Sungai Nipah, Kecamatan Kelumpang Selatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Setiap hari, guru muda berusia 27 tahun bernama lengkap Nina Yulia Anggraini ini, menjemput dua siswanya yang duduk dibangku kelas lima dan enam SD, serta memberi uang saku untuk jajan kedua siswanya itu.

Bila waktu pulang sekolah tiba, Nina juga mengantarkan kedua siswanya itu, pulang ke rumah mereka yang berjarak berkilo-kilo meter.

Sejumlah awak media berkesempatan menyambangi Nina di tempatnya mengajar di SDN 1 Tapaling, Kamis (5/1/23).

Nina mengaku rela menjemput dan mengantar dua siswanya setiap hari, lantaran jarak antara rumah anak muridnya menuju sekolahnya sangat jauh, yaitu sekitar lima kilometer. Sementara sang orangtua para siswannya itu bekerja sebagai buruh tani, dan tidak ada kesempatan untuk mengantar anak-anaknya ke sekolah.

“Itu saya lakukan benar-benar didasari oleh hati nurani dan ikhlas karena siswa ini merupakan generasi penerus, sehingga harus dijaga semangatnya dan dibimbing juga, sebagai tunas-tunas bangsa yang akan menggantikan peran kami nantinya, ” ungkap Nina.

Nina menuturkan, ia sadar dan pernah mengalami bagaimana sulitnya perjuangan menempuh pendidikan, sehingga dirinya melakukan itu guna memberi semangat kepada siswanya untuk terus bersekolah.

“Semampu saya untuk anak anak itu agar daerah kita tidak tidak ketinggalan, dan sekali lagi ini, murni saya lakukan atas dasar keikhlasan,” lirihnya.

Sementara, Plt Kepala Sekolah SDN 1 Tapaling, Antung Mislan melalui Marjani mengaku senang atas apa yang dilakukan oleh bawahannya tersebut.

“Kepedulian yang Ibu Nina lakukan patut diapresiasi dan menjadi perhatian oleh dinas terkait. Semoga saja anak anak kami di sini terus semangat bersekolah untuk menuju masa depannya yang lebih baik,” pungkasnya.

(cah/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh