Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Nilai Tertinggi, Pemko Banjarbaru Diganjar Penghargaan Pengelolaan Arsip 2023

Avatar
669
×

Nilai Tertinggi, Pemko Banjarbaru Diganjar Penghargaan Pengelolaan Arsip 2023

Sebarkan artikel ini
Tiga Kabupaten/Kota Yang Menerima Penghargaan Pengelolaan Arsip 2023, Selasa (28/11/2023). (Sumber Foto: Media Center Kota Banjarbaru/koranbanjar.net)

Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Banjarbaru meraih penghargaan dengan nilai tertinggi di antara 12 Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Kalsel atas Hasil Pengelolaan Kearsipan Tahun 2023.

BANJARBARU, koranbanjar.net Penghargaan itu diserahkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel, Nurliani Dardie di Grand Qin Hotel Banjarbaru pada Selasa (27/11/2023).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dalam sambutan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, mengucapkan selamat dan sukses kepada para pemenang Apresiasi Kearsipan Tahun 2023 oleh Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel.

“Terima kasih atas upaya dalam meningkatkan indeks dan kualitas kearsipan di Provinsi Kalsel. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi SKPD di Kalsel untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan kearsipan,” ucapnya.

Dalam hasil pengawasan eksternal yang dilakukan Pemprov Kalsel terhadap lembaga kearsipan daerah pada tahun 2023, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Banjarbaru meraih peringkat pertama dengan nilai 66,04.

Disusul oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banjar di peringkat kedua dengan perolehan nilai 65,15, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Bumbu meraih peringkat ketiga.

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin saat dikonfirmasi turut bersyukur atas diraihnya penghargaan tersebut.

Ia mengatakan pentingnya pengelolaan arsip yang mengacu pada nilai, standar, prosedur, dan kriteria kearsipan.

“Apalagi arsip menjadi landasan penting dalam merumuskan kebijakan dengan cepat, menjadi dokumentasi kekayaan daerah termasuk seni dan budaya. Jadi pengelolaannya harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat,” ucapnya.

Di samping itu, dirinya juga mengungkapkan pengelolaan arsip kekinian harus dilakukan dengan cara-cara baru, khususnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.

Salah satunya yang saat ini telah diberlakukan di lingkungan Pemko Banjarbaru yakni melalui aplikasi Srikandi.

“Pengarsipan di Pemko Banjarbaru saat ini sedang bertransisi lewat penggunaan aplikasi Srikandi. Ini kita terapkan juga di setiap SKPD lain. Karena dengan kemajuan teknologi pengelolaan arsip dinamis akan lebih terintegrasi, efisien dan efektif,“ tutupnya. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh