Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjarmasin

FSU Kota Banjarmasin Akan Mendirikan Koperasi Demi Sejahtera Guru Agama

Avatar
226
×

FSU Kota Banjarmasin Akan Mendirikan Koperasi Demi Sejahtera Guru Agama

Sebarkan artikel ini
Audiensi FSU Kota Banjarmasin dengan Kemenag Kota Banjarmasin, Jumat (23/5/2025). (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Guna meningkatkan kesejahteraan para guru agama baik laki-laki maupun perempuan atau bisa disebut ustadz untuk laki-laki dan ustadzah untuk perempuan. Forum Silaturahmi Ustadz-Ustdzah (FSU) Kota Banjarmasin akan mendirikan koperasi.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Hal ini disampaikan oleh Ketua FSU Kota Banjarmasin, Drs Ma’ruf lewat wawancaranya kepada koranbanjar.net usai mengadakan audiensi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjarmasin, Jumat (23/5/2025) di Jalan Pulau Laut Banjarmasin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kita sampaikan kepada Kepala Kemenag Kota Banjarmasin, bahwa FSU ini berencana akan mendirikan koperasi, yang mana tujuannya adalah untuk kesejahteraan para ustadz ustadzah,” ujar Ma’ruf didampingi Hamdani selalu Bendahara FSU Kota Banjarmasin.

Ma’ruf lanjut menjelaskan, selama ini hampir 90 persen latar belakang para guru agama atau guru mengaji ini kebanyakan berprofesi sebagai guru honorer di TK dan Sekolah Dasar (SD).

“Kalau paginya ngajar di SD, sorenya ngajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Untuk itu kita maklum saja dengan keadaan mereka,” ucapnya.

Lebih jauh Ma’ruf menyampaikan, jika selama ini honor yang diterima para ustadz dan ustadzah saat mengajar di TPQ sangatlah minim, jauh di bawah standar.

Untungnya dibantu juga oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dalam 1 bulan ada pertemuan dengan para ustadz dan ustadzah.

Biasa 3 kali pertemuan dibayar, dalam 1 kali pertemuan diberikan uang transportasi sebesar Rp200 ribu.

“Jika tiga kali pertemuan maka dibayar enam ratus ribu,” rincinya.

Namun, sekarang ini kata Ma’ruf, Pemerintah Kota Banjarmasin menginginkan dalam satu bulan 6 kali pertemuan, tetapi satu kali pertemuan diberi Rp100 ribu jadi totalnya sama, yakni Rp600 ribu.

Adapun tujuan mendirikan koperasi ini antara lain, membantu meringankan beban ekonomi para ustadz dan ustadzah yang berada di 5 Kecamatan.

Terutama, sambungnya, untuk pengadaan pakaian seragam dan keperluan bahan-bahan pokok, seperti beras, gula dan minyak goreng.

Untuk pakaian seragam dan sembako ini bagi para ustadz dan ustadzah yang belum memiliki uang untuk membeli bisa terlebih dahulu mengambil barang-barang sembako tersebut di koperasi, termasuk kain seragam.

“Nanti jika uang transportasi atau honor dibayar pemda maka harus membayar ke koperasi,” sebutnya.

Kemudian tujuan lainnya juga untuk keperluan para santri, MTQ, maupun wisuda dan sebagainya.

Sementara, Kepala Kemenag Kota Banjarmasin, menurut Ma’ruf, sangat menyambut baik dan mengapresiasi program-program FSU, khususnya pendirian koperasi.

“Bahkan kata Kepala Kemenag kalau memang perlu dibantu maka akan dibantu baik dalam sisi pendanaan maupun bentuk bantuan lainnya,” ungkap Ma’ruf.

Sementara ini dalam proses perencanaan pendirian koperasi, kata Ma’ruf, pihaknya sudah anjangsana ke Koperasi Basirih.

“Ketua Koperasi Basirih siap bekerja sama dengan FSU Kota Banjarmasin dalam rangka mendirikan koperasi. Karena sifatnya koperasi kan dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota,” terangnya.

Ditambahkan Bendahara FSU Kota Banjarmasin, Hamdani berharap untuk ke depannya tetap bersinergi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin.

Namun, sembari berbenah diri melakukan inovasi bagaimana ustadz dan ustadzah se-Kota Banjarmasin dapat sejahtera, caranya dengan mendirikan koperasi.

Koperasi tersebut menurutnya memiliki Sisa Hasil Usaha (SHU) dan dari SHU inilah nantinya akan dibagi setelah rapat atau musyawarah seluruh anggota dan pengurus.

Dirinya berharap setelah mendapatkan restu dan respon positif dari Ketua Umum LPTQ Kota Banjarmasin, yakni Sekda Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman, kemudian dari Kepala Kemenag Kota Banjarmasin selaku pembina dan para penasihat lainnya.

“Mudah-mudahan pendirian koperasi inj dapat segera terealisasi. Insya Allah di tahun ini sudah mulai berjalan,” harapnya.

Untuk diketahui jumlah ustadz dan ustadzah di 5 Kecamatan atau se-Kota Banjarmasin berjumlah 155 yang sudah memiliki SK dan 152 masih dalam proses pengurusan SK yang diusulkan tahun 2024. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh