MARTAPURA – Nahas betul yang dialami Mulyadi (40), warga Tambak Anyar Tengah RT 2, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar terpaksa dilarikan ke RSUD Ratu Zalekha Martapura oleh tim evakuasi dari PMI Banjar, Sabtu (17/2), sekitar pukul 8:15 wita.
Selagi ingin menurunkan pengeras suara dari atas atap Musala Hidayatul Muttaqin di desa setempat, dia malah tersangung kabel listrik yang bertegangan tinggi. Seketika dia jatuh dan langsung dibawa ke rumah sakit.
“Tadi pak Mulyadi mau menurunkan TOA (pengeras suara) untuk diperbaiki. Dia menggunakan besi untuk menurunkan alat itu, kemudian besinya menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi. Dia langsung teriak-teriak di atas, besi yang dia pegang terlepas dari tangan, warga langsung berdatangan dan mematikan aliran listrik di mushola,” ujar Pembakal Tambak Anyar, M Sibawaihi.
Mulayadi merupakan nazir Mushola Hidayatul Muttaqin, dan setiap ada kerusakan di mushola itu, dia yang selalu memperbaiki.
“Ya, Mulyadi ini salah satu nazir mushola ini, jadi bila ada kerusakan, selalu dia yang memperbaiki,” ujarnya
Sementara tim evakuasi dari PMI Banjar sempat mengalami kesulitan saat menurunkan Mulyadi dari atap mushola, karena lokasi yang sempit. Proses evakuasi berjalan selama satu jam, hingga ahirnya Mulyadi berhasil diturunkan dan dibawa ke Rumah Sakit Ratu Zalekha Martapura.
Di rumah sakit, Mulyadi ditemani Istrinya, Atul (35) dan beberapa saudaranya. Sedangkan kondisi Mulyadi masih terlihat lemas dan shock.
“Kaget tadi dengarnya, saya lagi asik memasak di dapur, saya dengar ada suara ambulan. Setelah itu ada warga yang datang ke rumah, katanya suami saya kena sentrum,” ujar Atul.(sai)