Narapidana (Napi) dipinjamkan buku perpustakaan keliling (Pustling), agar tak bosan dibalik jeruji besi. Selain itu, demi meningkatkan minat baca ke semua kalangan.
BANJARBARU, koranbanjar.net- Dampak covid-19, pembelajaran sekolah diganti dengan di rumah saja. Alhasil, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan (Dispersip Kalsel) akan lebih sering berkunjung atau menyasar ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Sejumlah mobil perpustakaan keliling (Pustling), mengunjungi Lapas Kelas II B Banjarbaru, Senin (29/6/2020) kemarin.
Sebanyak 300 buku dibawa, dengan berbagai genre siap dinikmati napi atau warga binaan.
“Ini salah satu komitmen kami, terus memberikan layanan perpustakaan demi mewujudkan prioritas pembangunan. (Buku) dirolling (diganti) setiap minggu. Kalau sudah selesai, kami ambil dan pinjamkan yang baru agar warga binaan tak bosan,” ujar Kadispersip Kalsel Nurliani Dardie diwakili Kabid Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Wildan Akhyar.
Kata dia, sebelum adanya pandemi covid-19 mobil pusling palnam diperkenankan masuk ke dalam lapas. Kini, dibatasi hanya sampai depan halaman. “Insha allah, sekarang akan rutin setiap minggu ke semua lapas yang ada di Kalsel,” ungkapnya.
Kasi Binadik LP Kelas II B Banjarbaru Hardiyanto mengaku, minat baca di lapas cukup baik tapi belum tersedia ruang perpustaan sendiri. “Kami meminta bantuan, terkait pembangunan dan pengelolaan perputakaan lapas ini,” imbuhnya.
Saat ini, Lapas Banjarbaru dihuni warga binaan sebanyak 1700 dari kapasitas hanya 700 orang. “Memang kelebihan kapasitas, sekitar 200 persen. Itu (warga binaan) sudah ada yang mendapat program asimilasi, pada April lalu sekitar 281 orang,” bebernya.
Kendati demikian, pihaknya mengapresiasi upaya Dispersip Kalsel untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Terutama, bagi warga binaan dibalik jeruji besi. (ags/ykw)