BANJARMASIN, koranbanjar.net- Duta Baca Indonesia Najwa Shihab mengatakan, meski sekarang era digital. Semua akses literasi bisa ditemui, dan didapatkan melalui handphone. Namun, hal tersebut tidak akan pernah menggantikan buku cetak.
“Meskipun di era digital, namun kehadiran buku secara fisik bagaimana pun juga tidak akan pernah tergantikan, ada romantisme tersendiri,” ucapnya usai menggelar Talk Show dengan tema Literasi Digital, di Dispersip Kalsel, Kamis (5/12/2019).
Menurut presenter yang dikenal melalui Mata Najwa ini, hal itu tidak perlu di khawatirkan.
Pasalnya, sampai kapanpun buku tidak akan pernah tergerus oleh dunia digital.
Berdasarkan IKAPI data jumlah percetakan dan pembelian buku di era digital jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
“Walaupun mungkin pembelian buku bergeser dari toko, ke online. Tapi data menyebutkan Iebih banyak toko buku online saat ini berkembang pesat,” bebernya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Dispersip Kalsel Nurlianie Dardie, meskipun alternatif rezim yang lain ada, tetapi tidak menggantikan kehadiran buku cetak sampai kapanpun.
“Contohnya juga London Book Fair semakin tahun semakin berkembang. Dan, kami juga ada memiliki aplikasi i-Kalsel sama dengan iPusnas tetapi tetap saja pengunjung lebih suka datang ke sini daripada searching di web,” terangnya.
Dikatakan, saat ini Dispersip Kalsel sudah memiliki aplikasi i-Kalsel yang dilaunching Gubernur Kalsel pada 31 Maret 2017 silam.
“Kita selain buku biasa, juga menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Jadi, misal masyarakat mau baca buku manual maupun digital silahkan,” pungkasnya. (ags/dya).