Kekurangan stok vaksin menjadi persoalan untuk capaian vaksinasi di Kabupaten Banjar. Saat ini, status PPKM berada di Level III setelah sebelumnya di Level II. Naiknya level PPKM, karena capaian vaksinasi yang masih rendah.
BANJAR,koranbanjar.net – Kabupaten Banjar memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua setelah Banjarmasin. Capaian vaksinasi pun baru di angka 21% untuk vaksin pertama mau pun yang sudah lengkap.
“Vaksin di Kabupaten Banjar saat ini capaian hanya 21%. Tapi dari segi jumlah yang sudah menerima vaksin sudah mencapai 93.928” ujar Bupati Banjar H Saidi Mansyur
Permasalahan saat ini, kurangnya stok vaksin untuk di Kabupaten Banjar menghambat untuk mengejar capaian yang sudah ditentukan untuk daerah.
“Kalau dilihat dari jumlah mungkin kita terbanyak ke dua dari kabupaten/kota, karena persentasinya dengan jumlah penduduk juga sangat banyak. Tetapi secara penyerapan kita juga di audit oleh BPKP termasuk penyerapan yang sangat bagus,” ungkapnya.
“Sementara stok vaksin saat ini hanya 7.000 vial, dan yang dipakai 3688 dosis, untuk vaksinasi masal, baik SMA, pondok pesantren dan madrasah,” sambungnya.
Saat ini, capaian vaksinasi jadi indikator naiknya level PPKM di daerah. Karena itu lah, Kabupaten Banjar naik tingkat menjadi PPKM Level III.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr Diauddin menambahkan, saat ini indikator vaksinasi jadi penentu status PPKM.
“Vaksinasi masih diangka 21. Kemarin, kita berada di Level II karena dilihat dari jumlah kasus kematian dan rawat inap Covid 19,” ujarnya. (maf/dya)