Tak Berkategori  

Nadjmi Bertemu Rifqy, Inilah yang Mereka Bicarakan

Tokoh-tokoh politik, anggota DPR RI Komisi II dari PDI-P, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, Walikota Banjarbaru, Drs. Nadjmi Adhani serta Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan bertemu dan bersilaturrahmi di rumah dinas Walikota Banjarbaru, Jumat sore tadi, (29/05/2020), sekitar pukul 17.00 wita. Banyak hal yang mereka bicarakan, mulai soal PSBB hingga Pilkada Serentak 2020.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Walikota Banjarbaru, Drs. Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan kedatangan tamu yang cukup istimewa, anggota DPR-RI, Dr. Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, Jumat sore, (29/05/2020).
Dalam pertemuan silaturrahmi yang cukup lama tersebut, banyak hal yang mereka bicarakan. Antara lain, Walikota Banjarbaru, Drs. Nadjmi Adhani telah mengemukakan tentang perkembangan terkini soal Covid-19 di Kota Banjarbaru. Sebagaimana diketahui, bahwa Pemko Banjarbaru telah mengakhiri masa PSBB, untuk selanjutnya mempersiapkan masa New Normal. Masa PSBB yang berakhir di Kota Banjarbaru dilaksanakan bukan tanpa alasan, melainkan dengan tahapan yang penuh kehati-hatian agar tidak menimbulkan penambahan jumlah masyarakat yang terinfeksi virus corona.
“Kami melakukan pengembalian situasi secara bertahap. Misal, tadinya Alfamart dan Indomaret sudah harus tutup pukul enam sore, kemudian mulai kami longgarkan bertahap boleh tutup sampai pukul sepuluh malam. Kemudian pedagang yang boleh berjualan di Minggu Raya diatur dengan ship atau bergiliran,” ungkap Nadjmi.
Sementara itu, anggota DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda sempat mengungkapkan kebijakan pemerintah pusat tentang anggaran penyelenggaraan Pilkada Serentak di Indonesia. Menurutnya, tidak semua daerah yang memiliki anggaran siap untuk melaksanakan Pilkada. Oleh sebab itu, Pemerintah Pusat telah mengajukan anggaran tambahan Pilkada Serentak di situasi Covid-19.
“Pemerintah Pusat mengajukan penambahan anggaran Pilkada Serentak sekitar satu triliun. Karena Pilkada dalam situasi Covid-19 seperti ini tentunya akan menyebabkan penambahan bilik suara, kemudian masa pencoblosan yang misalnya tadi cuma setengah hari menjadi satu hari penuh. Ini berdampak terhadap honor penyelenggara,” ucapnya.
Selain itu banyak pula hal-hal lain yang mereka perbincangkan, namun lebih kepada perbincangan yang santai, layaknya satu sahabat bertemu sahabat lainnya.
Rifqy juga cukup banyak menceritakan pengalaman-pengalamanya saat mengikuti kontestasi Pileg 2019 lalu hingga terpilih menjadi anggota DPR RI Komisi II, periode 2019-2024. (maf)