BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani mengumpulkan sekitar 70 orang birokrat muda di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru di Aula Bappeda Kota Banjarbaru, Senin (28/05).
Tujuan mengumpulkan mereka adalah untuk menyamakan mindset tentang rencana Banjarbaru masa depan sekaligus mengajak para birokrat muda ini mengawal dan merancang Banjarbaru ke depan.
Dalam arahannya, Nadjmi menjelaskan 14 titik rencana pembangunan di Banjarbaru, antara lain pembangunan Sport Center, Kampus UIN Antasari, Perkantoran Kecamatan Landasan Ulin, Bandara Internasional Syamsudin Noor, Embung Banua dan Pembangunan Kota Citra Graha yang terletak di Kecamatan Liang Anggang dan Landasan Ulin.
“Selain itu, ada juga Rencana Pembangunan Pasar Tradisional Modern, Revitalisasi Kawasan Pasar Bauntung, Pembangunan Mess L yang berada di Kecamatan Banjarbaru Selatan dan Banjarbaru Utara.
Termasuk Pembangunan Kawasan Perkantoran Provinsi Kalsel, Pembangunan di Kota Citra Mitra City, Kota Munggu Alung, Azzikra 3, TPA Regional dan Rencana pembangunan IPDN yang berada di Kecamatan Cempaka,” jelas Nadjmi.
Jika ke 14 titik ini terbangun dengan baik, lanjut Nadjmi, maka akan semakin mengangkat pertumbuhan Banjarbaru, bukan hanya berlari, tapi akan terbang.
“Jika dulu Van Der Pijl menetap di Banjarbaru untuk mengawal rancangannya tentang Kota Banjarbaru sehingga terwujud. Maka kita pun harus mengawal 14 titik rencana pembangunan Kota Banjarbaru sampai terwujud. Apalagi anda semua adalah birokrat-birokrat muda yang 5 sampai 10 tahun kedepan punya kesempatan untuk mengawal dan merancang rencana pembangunan kota” ujar Nadjmi memotivasi peserta yang hadir.
Nadjmi juga berpesan agar persoalan yang selama ini menghambat rencana pembangunan ini segera diselesaikan seperti masalah pertanahan, koordinasi dan pelayanan.
“Banjarbaru memiliki berbagai potensi penting untuk berkembang pesat, oleh karenanya saya mengajak para peserta bukan hanya menjadi birokrat, tapi juga harus menjadi marketer alias pemasar untuk Banjarbaru. Agar orang bisa datang, melihat dan merasakan nyamannya Banjarbaru, akhirnya tertarik untuk berinvestasi. Apalagi di Banjarbaru akan dibangun kota baru berbasis bandara yang disebut Aero City seluas 6000 hektar,” ucapnya.
Diakhir paparannya, Nadjmi berharap agar apa yang disampaikannya bisa dipahami dan ditangkap oleh peserta yang hadir.
“Sehingga kita ‘mengerubuti’ untuk membangun kota ini,” pungkasnya.(hmspemkobjb/ana)