Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Nasional

Muhammadiyah Menetapkan 11 Maret Sebagai Awal Ramadan 2024

Avatar
297
×

Muhammadiyah Menetapkan 11 Maret Sebagai Awal Ramadan 2024

Sebarkan artikel ini
Muhammadiyah awal puasa Ramadan pada Senin 11 Maret 2024. (Foto: freepik)

Bulan suci Ramadan sudah di depan mata, dan masih banyak orang menantikan pengumuman resmi secara nasional kapan puasa pertama dilakukan. Namun demikian tampaknya awal puasa Ramadan 2024 Muhammadiyah telah ditetapkan melalui rilisan resminya.

JAKARTA, koranbanjar.net – Organisasi Islam Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi besar yang memiliki banyak pengikut. Tidak jarang, organisasi ini menetapkan hari pertama puasa berbeda dengan pemerintah dan Nahdlatul Ulama, organisasi lain dengan jumlah pengikut besar di Indonesia.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kapan 1 Ramadan Versi Muhammadiyah

Melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, organisasi Islam Muhammadiyah menetapkan tibanya 1 Ramadan 2024.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan bahwa awal puasa Ramadan tahun ini akan jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024.

Hal ini sedikit berbeda dengan penetapan 1 Ramadhan yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama. Ketua LF PBNU, KH Sirril Wafat memprediksi 1 Ramadhan 2024 akan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024 mendatang.

Pemerintah sendiri baru akan melakukan sidang isbat pada Minggu, 10 Maret 2024 mendatang, untuk menentukan kapan 1 Ramadhan 1445 H tiba.

Perbedaan Metode yang Digunakan

Muhammadiyah dikenal sejak lama mengandalkan metode hisab. Berdasarkan hasil hisab atau perhitungan, pada Minggu, 10 Maret 2024 bulan sudah berada di atas ufuk atau hilal sudah terlihat di wilayah Indonesia.

Berbeda dengan metode yang digunakan oleh pemerintah yakni pengamatan langsung, metode hisab hakiki yakni perhitungan astronomis yang berdasarkan pada pergerakan benda langit metode yang digunakan pemerintah adalah pengamatan langsung untuk melihat wujud hilal.

Sejarah Perbedaan Penetapan 1 Ramadhan

Sebenarnya tidak jelas kapan perbedaan dimulainya 1 Ramadhan ini dimulai di Indonesia. Namun salah satu cerita yang terkenal adalah pada abad ke-16 yang dituliskan dalam sebuah buku karya H.J de Graaf.

Ulama Kesultanan Demak bermusyawarah menjelang bulan puasa, dan perbedaan pandangan disampaikan oleh Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga dalam menentukan awal puasa yang akan terjadi di tahun tersebut.

Tidak dapat dipastikan metode apa dan pandangan apa yang dimiliki masing-masing tokoh Islam tersebut. Namun ditengarai hal ini yang jadi awal mula perbedaan penetapan 1 Ramadan di Indonesia.

Itu tadi sekilas tentang awal puasa Ramadan 2024 Muhammadiyah yang bisa disampaikan dan mengapa bisa berbeda dengan pemerintah dan NU. Semoga berguna! (suara.com/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh