Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan Muhammad Yani Helmi melakukan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi Bali untuk menggali lebih dalam potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mempelajari langkah-langkah strategis yang diterapkan Bali dalam menghadapi tantangan ekonomi, Jumat (11/10/2024).
BALI, koranbanjar.net – Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Yani Helmi memberikan pandangannya terkait perkembangan ekonomi di Kalimantan Selatan dalam beberapa tahun terakhir.
“Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan dalam beberapa tahun ini cukup fluktuatif, dipengaruhi oleh kondisi global maupun regional. Namun, kami tetap optimis bahwa dengan potensi yang ada, kita bisa terus mendorong pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan,” katanya.
Terkait langkah strategis yang diambil oleh DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi menambahkan bahwa pihaknya terus mendukung kebijakan ekonomi daerah dengan fokus pada sektor-sektor potensial.
“Kami telah mengupayakan sinergi antara legislatif dan eksekutif untuk memperkuat sektor industri, pertanian, dan pariwisata. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing daerah, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global,” terangnya.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pendapatan Daerah Bappenda Provinsi Kalimantan Selatan, Rahmanita yang turut hadir dalam kunjungan ini, menambahkan bahwa pihaknya terus berinovasi dalam mengoptimalkan PAD.
“Kami fokus pada peningkatan pemanfaatan teknologi dalam pendataan dan pengawasan pajak serta retribusi daerah. Hal ini akan mempermudah pemerintah dalam mengawasi potensi PAD yang selama ini mungkin belum tergali maksimal,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda Sekretariat DPRD Provinsi Bali Ni Ketut Alit Suryatni menyampaikan apresiasi atas kunjungan DPRD Kalsel dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan PAD di Bali.
Dijelaskannya, Provinsi Bali telah memaksimalkan potensi pariwisata sebagai sumber PAD utama, namun pihaknya juga memperluas ke sektor-sektor lain, seperti ekonomi kreatif dan pertanian berkelanjutan.
“Dengan kolaborasi yang baik, saya yakin Kalimantan Selatan bisa mengembangkan potensi PAD yang lebih optimal,” ungkapnya. (bay)
