Kesulitan pelajar Madrasah Aliyah Nurul Islam Mandastana, Kabupaten Batola, Muhammad Hadi, yang tidak bisa sekolah online karena tidak memiliki hanpdhone, ternyata dapat teratasi. Pasalnya, pihak MA Nurul Islam telah menyediakan fasilitas bagi pelajar kurang mampu untuk sekolah seperti biasa atau tatap muka dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan pada waktu-waktu tertentu.
BATOLA, koranbanjar.net – Pengajar MA Nurul Islam Mandastana, Khairul Anwar, S.Kom mewakili beberapa pengajar, Sabtu, (27/3/2021) menjelaskan, pihaknya memberikan solusi kepada beberapa murid yang tidak bisa sekolah secara online karena tidak memiliki android. Antara lain, pelajar yang bersangkutan dapat segera berkoordinasi ke pihak sekolah.
Pihak MA Nurul Islam Mandastana meminta kepada pelajar yang tidak memiliki fasilitas dapat belajar secara langsung ke sekolah di hari-hari yang ditentukan pihak sekolah, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Sekarang untuk murid MA Nurul Islam Mandastana bisa belajar secara normal, baik online maupun offline dengan waktu yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Sebagaimana berita sebelumnya, seorang pelajar MA Nurul Islam Mandastana, Muhammad Hadi yang duduk di kelas II mengaku, selama masa pandemi sekolah diliburkan dari Mei 2020 sampai sekarang, dia tidak bisa mengikuti pembelajaran secara online, karena tidak memiliki fasilitas berupa handphone.(mj-33/sir)