BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Menjelang Hari Jadi ke 19 Kota Banjarbaru, panitia pelaksana akan menyuguhkan lukisan kontemporer Art . Lukisan kontemporer apa saja yang dipamerkan? Sekarang masih dirahasiakan pelukisnya, Sulistyono Hilda, Selasa (11/4) kemaren.
“Jadi ini adalah spontanitas dan masih saya rahasiakan untuk umum apa dan bagaimana lukisannya nanti, hal tersebut bertujuan untuk memberikan sisi menarik untuk para penonton ,” ujarnya.
Sulis memberikan sedikit bocoran kepada wartawan koranbanjar.net, lukisan tersebut mengisahkan tentang hitam dan putih dalam kehidupan manusia.
“Jadi saya ingin menyampaikan. Kita sebagai manusia mengikuti itu, antara baik dan buruk, tetapi kita memiliki sikap, jadi apa yang kita yakini itu harus baik, kurang lebihnya seperti itulah,” beber Sulistyono Hilda.
Selain itu, Sulis mengatakan, dia beserta dengan 6 orang timnya melakukan latihan sudah cukup lama, mencapai 2 bulan. “Jadi saya menyatakan bahwa ini sudah betul-betul matang,” ucapnya.
Seluruh pemain yang menokohi pelukis pada Mozaik Banjarbaru adalah anak didik langsung dari sang seniman perupa dari Kota banjarbaru, Sulistyono Hilda tersebut.
“Untuk pemain ini adalah anak-anak muda yang senang tertarik denga istilahnya seni kontemporerdan langsung saya sendiri yang menggodok mereka,” ujarnya.(sen)