Miris dan memprihatinkan. Komisi I Bidang Kesehatan DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Rahmat Iriadi mengungkapkan, Kecamatan Daha merupakan wilayah terbanyak HIV/AIDS di HSS, dalam penyebaran penyakit tersebut.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Hal itu disampaikan Rahmat disela uji publik rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di gedung DPRD Kabupaten HSS pada Selasa (8/12/2020) pagi.
“Data kami terima dari Dinas Kesehatan, pengidap HIV/AIDS yang terbanyak yakni di Kecamatan Daha, itu informasi yang kami dapat,” kata Rahmat.
Selaku wakil rakyat, Rahmat mengaku merasa miris karena berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat ternyata HIV/AIDS di Kabupaten HSS ada dan diperkirakan sebanyak 50-80 orang terpapar.
Selain itu, menurut Rahmat, beberapa orang di wilayah Kabupaten HSS dikabarkan telah meninggal dunia akibat tertular HIV/AIDS.
“Bahkan, laporan kami dapat ada pegawai negeri sipil yang meninggal,” bebernya.
Ia menjelaskan, meskipun tidak ada lokalisasi atau pusat praktik transaksi jual beli antara Pekerja Seks Komersial (PSK) dan pengguna jasanya. Namun, ternyata wilayah HSS merupakan lokasi transit.
“Ini ditularkan dari daerah lain. Sebagian juga ada yang bekerja di luar daerah, kemudian pulang dan tertular,” jelasnya.
Oleh sebab itu, DPRD HSS sedang merancang peraturan daerah guna menanggulangi, menekan penyebaran dan penularan penyakit yang dikategorikan sebagai penyakit berbahaya tersebut.
“Berhubung disini ada pengidap HIV/AIDS, maka kita berharap dapat menekan penularannya,” tandasnya. (mj-030/dya)